Jumat, 08 November 2013

Polres dan Kejaksaan Negeri Harus Usut Pengerjaan Proyek Penataan Lingkungan Kantor Distanbun Dan Gang Lau Bahing Kabanjahe



 
TANAH KARO, KORAN KARO
            Terkait pengerjaan proyek di Kantor dinas pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Pemkab Karo yang berada di Jalan Veteran Kabanjahe serta pengerjaan proyek penata lingkungan Jalan Jamin Ginting Gg Lau Bahing Kabanjahe yang di duga tidak sesui dengan bestek dan mendapat sorotan dari LSM BAKINDO Kabupaten Karo agar pihak penegak hukum mengusut pengerjaan kedua proyek tersebut.
            Terkait pengerjaan kedua proyek tersebut,kali ini sorotan dan desakan datang dari salah satu anggota DPRD Karo Drs Darta Bangun yang meminta Polres dan Kejaksaan Negeri Kabanjahe harus mengusut kedua proyek tersebut.
            Demikian hal ini dikatakan Drs Darta Bangun kepada sejumlah wartawan,Rabu (16/10) di kantor DPRD Karo.menurut politisi PKPB  ini,pihak Polres dan Kejaksaan Negeri Kabanjahe harus mengusut dan turun ke lokasi untuk mengusut pengerjaan kedua proyek yang menghabiskan anggran ratusan juta tersebut.
            Lebih lanjut dikatakan Bangun, kita minta aparat penegak hukum untuk menjalankan fungsinya dalam hal pengerjaan kedua proyek tersebut.hal ini penting di lakukan agar para rekanan (pemborong) kedepanya dapat bekerja sesuai dengan RAB yang telah di tentukan sehingga hasil dari pengerjaan tersebut berkualitas dan dapat di nikmati oleh masyarakat.
            Hal ini harus di lakukan oleh aparat penegak hukum untuk memberikan efek jera kepada rekanan lainya di dalam mengerjakan proyek yang telah di percayakan oleh Dinas PUD Karo sebagai pengelola kegiatan. Selain itu,kepada dinas PUD dan Inspetorat Kabupaten Karo agar melakukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan proyek tahun 2013 ini.sehingga hasil proyek  tahun ini dapat menghasilkan hasil yang berkualitas.tegas Bagun yang juga sekertaris Fraksi PKPB di DPRD Karo .
Seperti yang di beritakan sebelumnya,  Baru sebulan selesai di kerjakan, proyek penataan lingkungan Jalan Jamin Ginting gang Lau Bahing,Kecamatan Kabanjahe  Kabupaten Karo sudah di tumbuhi rumput. Berdasarkan amatan KORAN KARO di lapangan, Jumat (4/10) terlihat  proyek yang anggranya dari  APBD Karo tahun  2013 tersebut, selain lapisan aspal yang diduga sangat tipis  serta batu yang sedikit, juga tidak ditemui adanya  plang proyek di lokasi tersebut.
Menurut warga yang mengaku beru Ginting (52)  mengatakan bahwa pengerjaan proyek tersebut kira-kira sebulan yang lalu selesai di kerjakan.kalau mengenai hasilnya,Bapak bisa  lihat sendiri.ujarnya.
“ Apakah ketahanan aspal itu ketahanannya tidak bertahan lama, ataukah mutu jalan tersebut di kurangi kwalitasnya untuk kepentingan oknum – oknum di dinas PUD Karo” kalau memang tidak ada dugaan kecurangan penggunaan dana proyek penataan lingkungan  tahun 2013  tersebut mengapa  ketahanan aspal yang baru  di kerjakan satu bulan  itu sudah di tumbuhi rumput, ini kan menjadi pertanyaan kepada masyarakat atas kinerja PUD Karo”ujar beberapa warga lainya yang di temui di lokasi.proyek
Lebih lanjut dikatakan warga, apakah sebelum memperbaiki jalan yang rusak itu  dinas PUD tidak menghitung berapa lama ketahanan jalan yang baru di buat  dapat bertahan supaya tidak rusak.untuk itu warga Gg Lau Bahing mengharapkan agar PUD Karo mengecek kwalitas hasil yang di kerjakan oleh rekanan.selain itu warga juga meminta agar pengerjaan tersebut di perbaiki kembali agar dapat tahan lebih lama.pinta warga.
Sementara itu,  Pengerjaan proyek penataan lingkungan di Kantor dinas Pertanian Dan Perkebunan Kab Karo  yang di kerjakan CV. Tiga Mitra Karya dengan nomor kontrak 600/189/PPK-CK/2013  berbiaya  Rp 248.750.000, dengan masa pelaksanaan 90 hari Kelender baru beberapa hari siap di kerjakan telah rusak.
Menurut salah seorang mantan kontraktor, pengaspalan lapen di kantor Distanbun  seharusnya di tepi jalan tersebut harus di buat pengikat dengan pemasangan batu lebih besar sehingga batu kecil yang sudah di siram aspal tidak mudah lepas akibat beban.
Selain itu, rendahnya ketahanan jalan tersebut diduga sewaktu pekerjaan oleh pemborong mengurangi aspal dari yang telah di tentukan didalam RAB sehingga  ketahannya kurang bagus.Pemborong sewaktu pemasangan batu ukuran 3/5 dan 2/3 tidak beraturan, pemasangannya diduga sekaligus saja sehingga daya ikat batu tersebut kurang kuat.
Kalau teknis pelaksanaannya di laksanakan dengan cara beraturan  tahap pertama pemasangan  batu onderlah ukuran 10/15 atau 15/20 lalu di giling, selanjutnya pemasangan batu ukuran  3/5 barusetelah itu di giling dengan stomales selanjutnya penaburan batu ukuran 2/3 lalu di giling kembali dengan Stomales barulah dapat di siram dengan aspal panas, kalau cara itu di ikuti pasti kwalitas jalan tersebut dapat terjamin, kalau tidak jalan yang baru di aspal mudah rusak.ujarnya.
 
NB Keterangan Gambar;Anggota DPRD Karo Drs Darta Bangun

Gunung Sinabung Tambah Kawah Baru


 
Tanah Karo, KORAN KARO
 
            Gunung Sinabungi kembali meletus,Selasa (15/10) sekira pukul 13.00 dan 13.30 Wib. Bersamaan letusan itu mulcul  kawah baru berbentuk garis lurus memanjang dari puncak  ke bawah ke arah danau Lau Kawar.  Kawah  baru itu  mengeluarkan asap bercampur debu, menyebabkan  warga sekitar yang sedang merayakan hari Raya Idul Adha 1432 H sedikit was-was.

           Kawah baru berbentuk garis lurus memanjang itu berada di sekitar jalur pendakian dari Danau Kawar, Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo. “Sebelum terjadi  letusan, suara gemuruh dan getaran sangat terasa di desa kami ini. Karena suasana malam hari kami tidak melihat kemunculan kawah baru itu,”ujar M.Yunus Sitepu, warga Desa Kuta Rakyat kepada wartawan, Selasa (15/10).  

            Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, Armen Putra mengatakan, sampai saat ini status Gunung Sinabung masih berstatus waspada.”Untuk radius 2 kilo meter dari kawah, masyarakat tetap dilarang untuk melakukan aktivitasnya. Kawah yang baru terjadi itu yang berbentuk garis memanjang lebih kurang sekitar 500 meter dari puncak, yang mengarah ke bawah arah ke danau Lau Kawar,”jelasnya.
 
            Sementara untuk menjaga kekhawatiran masyarakat sekitar dan untuk menyampaikan keadaan yang sebenarnya  agar tidak simpang siur, Bupati Karo DR.HC. Kena Ukur Karo Jambi Surbakti  langsung berada di Danau Lau Kawar sebagai bukti bahwa keadaan gunung untuk saat ini masih aman dan tidak perlu ditakutkan .
 
“ Begitu dapat informasi munculnya kawah baru, tepatnya jalur pendakian dari Danau Lau Kawar,  saya bersama Camat Naman Teran dan Kadis Sosial Kabupaten Karo Sidarta Bukit langsung berada di sini bersama beberapa masyarakat sekitar,”ujar Bupati Karo kepada wartawan. munculnya kawah baru bukan berarti naiknya status Gunung dari waspada ke level berikutnya. “Saya langsung tadi ngomong dengan pemantau Gunung Sinabung dan mengatakan, mulculnya kawah baru pada gunung adalah hal yang wajar, namun demikian kewaspadaan itu harus tetap dijaga. Dan kepada masyarakat diminta agar tetap tenang dalam melakukan aktivitasnya masing-masing. Saya berada di sini di bawah kaki Gunung Sinabung  ini sebagai bukti bahwa keadan gunung masih tetap waspada,”tutupnya.(NT)
 
KAWAH BARU: Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti (empat kiri) DENGAn latar belakang Gunung Sinabung pasca munculnya kawah baru di jalur pendakian dari Danau Lau Kawar. Gunung Sinabung dengan kawah baru

Pengusaha Ekspedisi Membandel.



Tanah Karo, KORAN KARO
Pemilik usaha ekspedisi di Jalan Pasar Baru Kabanjahe Kota tampaknya tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas jalan yang terpasang menuju gudangnya. Dengan “ surat sakti” yang namanya dispensasi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Karo,dengan leluasa memasukkan truknya di inti kota .
Dengan masuknya truk-truk besar tersebut tidak saja menambah kesemerawutan inti kota tetapi sudah mengganggu warga sekitar yang setiap saat melintasi jalan tersebut. Juga tidak jarang menimbulkan kemacetan total sehingga mengganggu arus lalu lintas.
 Keluhan warga tidak menjadi penghalang bagi pemilik ekspedisi ini.“Gimanalah pak,mungkin pengusaha itu sudah menyetor upeti sama Dinas Perhubungan maka truknya bebas masuk inti kota ini. Padahal dengan keberadaan truk-truk itu kami sudah sangat terganggu untuk keluar masuk,” kata Sembiring warga jalan Pasar Baru Kabanjahe kepada KORAN KARO, Rabu (9/10).
Ditambahkan Sembiring,kalaupun ada ijin dispensasi dari Dishub tentu ijin itu tidak untuk selamanya. Tetapi ini sudah lama berjalan. Keberadaannya memang sudah sangat mengganggu bagi warga sekitar jalan Pasar Baru.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo,Lesta Karo-Karo yang dicoba dikonfirmasi dikantornya dijalan Kota Cane Kabanjahe tidak berada ditempat. “ Coba dilihat di Kantor Camat Kabanjahe pak,mungkin bapak itu lagi disana,”ujar salah seorang dikantor itu yang tidak mau menyebutkan namanya.
Ketika dikejar dikantor camat   Kabanjahe,jugatidak berhasil.”Sampai saat ini bapak itu belum masuk pak.Mungkin lagi di Dinas Perhubungan,”kata salah seorang perempuan yang berpakaian layaknya seorang PNS tapi tidak mau menyebutkan namanya.
Kadishub yang baru hitungan hari dilantik juga masih merangkap jabatan sebagai Camat Kabanjahe ketika dicoba dihubngi melalui telepon selulernya juga tidak ada jawaban. Begitu juga dengan layanan SMS tidak dijawab.

Dokter Gigi Dari Finlandia Periksa Kesehatan Gigi Anak Sekolah



 
         BERASTAGI, KORAN KARO
Sebanyak dua belas orang warga negara Finlandia mengunjungi kota wisata Berastagi dan Air terjun sipiso-piso desa  Tongging yang dipandu oleh Marlen  Bukit putra kelahiran Desa Sampun Kecamatan dolat Rakyat Kabupaten Karo yang saat ini tinggal  Kuala Lumpur melakukan  kunjungan wisata dan sekali gus  melakukan kegiatan sosial kesehatan ke Gereja Sidang Jemat Allah (Trinity) di Jalan Udara Gang Tambah Berastagi  Kamis (17/10) sekira jam 11.30 wib. 
              Kunjungan warga negara Finlandia itu langsung disambut oleh Pdt ,Dra, Junita Beru Keliat Mpd bersama 
sang suami  Pdt Gordon Silaban M,Mis selaku ketua yayasan sekolah  TK,SD,SMP Trinity dan begitu juga guru-guru di sekolah itu.
Setibanya di lokasi,  warga Negara Finlandia itu langsung beramah tamah dan bernyanyi bersama anak-anak sekolah serta mengutarakan maksud dan tujuannya mendatangi sekolah tersebut berkat adanya arahan dari pengurus gereja yang ada di Negaranya.
                Tak lama kemudian seluruh siswa yang berjumlah berkisar  350 orang yang terdiri dari TK,SD,SMP   satu persatu kesehatan  giginya diperiksa oleh Dokter Gigi  Marjaliisa Lappalainen beserta timnya  yang telah berada di tempat.Sedangkan kegiatan sosial yang dilakukan oleh warga negara Finlandia itu bukan saja untuk anak sekolah,tapi ada juga warga yang mendatangi lokasi untuk memeriksakan kesehatan giginya tanpa ada kutipan biaya sama sekali..
                Menurut Dokter tersebut  didampingi  Voitto Makinen dan lainnya  mengatakan ,mereka sangat bangga dapat berkunjung ke Indonesia ,apa lagi mengunjungi berastagi seperti Bukit Gundaling dan Sipiso-Piso.Selain itu misi sosial yang kami jalankan untuk membantu masyarakat termasuk anak sekolah untuk memeriksa gigi agar kesehatannya tetap terjaga seutuhnya.
                Sekian banyak  anak sekolah di Sekolah Trinity ini yang sudah kami periksa kesehatan giginya, dan banyak yang rusak karena memakan makanan yang sembarangan.Jadi gigi itu harus dijaga sepenuhnya dabn jangan lupa untuk membersihjkannya seusai makan makanan."jelasnya.
                Sementara Pdt Dra Junita Beru Keliat Mpd mengatakan, atas kunjungan warga Negara Finlandia itu ke Yayasan Sekolah Trinity adalah suatu kebanggaan bagi kami semua.Karena dua hari yang lalu ada telepon  salah satu pengurus Gereja di Kuala Lumpur mengatakan, bahwa ada kunjungan wisata warga Negara Finlandia ke indonesia khususnya ke Berastagi.Selain kunjungan itu bahwa rombongan juga melakukan misi sosial kesehatan kepada anak sekolah."jelasnya
             Menanggapi kedatangan mereka, kami langsung menyambutnya dan sangat bersyukur , karena jarang ada kesempatan yang baik untuk kita termasuk untuk kegiatan sosial kesehatan .termasuk pemeriksan dan kesehatan Gigi."Ujarnya . 
                                                  
                                            Tempat Wisata Perlu Pembenahan Dan Kebersihan 
             Sebelum melakukan kegiatan sosial tentang pemeriksan kesehatan gigi kepada anak sekolah , warga Negara Finlandia itu terlebih dahulu mengunjungi tempat wisata  seperti Air terjun si Piso-Piso  desa Tongging Kecamatan Merek dan Bukit Gundaling.Selama mengunjungi lokasi wisata tersebut mereka sangat kagum atas keindahan alamnya.Bahkan mereka mengatakan akan kembali berkunjung ke Idonesia termasuk Kota Wisata Berastagi dan daerah lainnya karena suasana sangat nyaman dan sejuk.
          Ketika berada dibawah  air terjun Sipiso-Piso turis tersebut enggan beranjak karena merasa nikmat karena hembusan air yang membasahi tubuh mereka.Disamping itu para turis juga sangat menyayangkan lokasi wisata yang tidak terawat tentang kebersihan seperti tumpukan sampah dan begitu juga penjual makanan yang tidak teratur secara baik yang berlokasi di Gundaling>"jelas mereka.
          Selain Bukit Gundaling ,seperti di Air terjun Sipiso-piso  pembayaran restribusi tidak terarah, karena kami masuk kelokasi tersebut sebanyak dua belas orang dengan pembayaran karcis sebesar Rp 4000 per orang.Setelah dilakukan pembayaran ke pos pengutipan ternyata karcis hanya diberikan sebanyak dua lembar.Kalau di negara kami tidak seperti yang dilakukan oleh penjual tiket pariwisata berapa masuk orangnya segitu juga karcis yang diterima."Kata Voitto Makinen dengan rasa heran.
     Disambung temannya lagi ,bahwa Indonesia telah tersebnar namanya ke luar negeri karena keindahan alamnya, tapi pelayanannya masih kurang dan perlu ditata kembali agar turis mancanegara ramai mengunjungi tempat wisata yang ada di Indonesia termasuk Kota Berastagi."Jelasnya dengan berbaha Inggris.
Keterangan Gambar :Dokter Gigi Marjaliisa Lappalainen ketika memeriksa Gigi anak sekolah di Yayasan Triniti Berastagi,dan Rombongan warga Negara Finlandia 

Kamis, 20 Desember 2012

Tidak Sesuai Bestek, Pengerjaan JUT Sukandebi Diberhentikan.



Proyek pengerjaan Jalan Usaha Tani di Desa Suka Ndebi, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo   secara mendadak pengerjaanya di berhentikan oleh Konsultan pengerjaan proyek tersebut pada Selasa (4/12) lalu, karena pengerjaan Proyek tersebut dinilai tidak sesuai dengan bestek yang  telah disepekati yang sesuai dalam kontrak. Hal tersebut disampaikan oleh Konsultan H. Sembiring ST, Via selularnya Selasa (11/12) Sore.

              Menurut  Sembiring,  pekerjaan JUT tersebut dikerjaankan oleh CV. Lautir” direkturnya dikatakannya bernama Atin.  Pekerjaan tersebut banyak menyalahi ketentuan  sebagaimana seharusnya, mulai dari ukuran batu, peyusunan dan pengerjaan lainnya.

             “ Seperti  Ukuran batu yang dipergukan CV Lautir tersebut sudah menyalahi karena terlalu kecil dan tidak layak dipergunakan untuk JUT. Selain itu, penyusunan batu juga  tidak sesuai karena batu yang disusun yang seharusnya rapat, namun dibuatnya bahkan terkesan tidak merata alias  renggang-renggang, jadi mau tidak mau harus kita berhentikan, “ ujarnya.

               Dikatakanya lagi, bahwa selain menyalahi, pemutusan kontrak tersebut karena masa kerja kontrak juga sudah habis kontrak.

               Warga Desa Suka Ndebi bermarga Sembiring (39) dan N.Tarigan (60) mengeluhkan pengerjaan Proyek tersebut, karena JUT didesa mereka, bukan makin bagus namun malah makin hancur. Belum lagi, JUT tepatnya Jalan Juma Siikur-ikur yang seharusnya dikerjakan sepanjang 400 M, hanya dikerjakan sepanjang 325 M bahkan yang sisa dari pembangunan yang 75 M terlihat terbengkali bahakan tidak di kerjakan ,olehnya.

                “ Dalam no kotrak 59/PPK/S&P/K/2012 dengan pagu Anggaran Rp. 99.479.000,- dengan sumber Dana Alokasi Khusus Th 2012, kami rasa sia-sia saja dan kami juga sudah dirugikan karena tanah perladangan kami sudah kami berikan kepada pemerintah, namun tidak selesai juga,” ujar  warga yang mengaku bermarga Sembiring tersaebut.

                 Sementara itu, Atin kontraktor JUT tersebut saat dihubungi melalui telepon  selularnya terdengar nada tidak aktif.(LIN)


Selasa, 27 November 2012

Proyek Asal jadi Tanpa Memikirkan keselamatan warga, Banyak Di Kerjakan Di Karo.


TANAHKARO,KORANKARO

   Warga yang melintas di sepanjang Simpang Ujung aji  Hinga ke Desa Ujung Aji, Kecamatan Berastagi, Kabupaten karo, mengeluhkan pengerjaan, proyek perawatan jalan Simpang Ujung Aji - Ujung Aji, yang bernomor kontrak : 620/600/PPK-PPTK/CK- KONS/2012, yang di kerjakan CV. Stake Holder, yang beralamat di Jalan Vetran, Gang Karya Darma No. 06, kabanjahe, dengan jumlah  nilai angaran 1,2 M lebih dengan masa pengerjaan 44 hari,
Pengerjaan yang di laksanakan tersebut kini menuai perotes dari kalangan Masyarakat   yang melintas serta memperhatikan pengerjaan proyek tersebut, dan masyarakat yang melintas di jalan tersebut  sangat menyayangkan  tentang  kinerja PUD kabupaten Karo Bina  Marga,
 Menurut beberapa warga yang melintas, seperti  R. Sinuhaji (42) warga sekitar mengatakan  dalam pengerjaan proyek tersebut terkesan di paksakan,, karena menurut mereka kekuatan aspal yang di pergunakan  saat ini sudah mulai rusak akibat kena Hujan "baru beberapa hari di kerjakan sudah Rusak’’, padahal dananya miliaran rupiah, dengan demikian kami selaku masyarakat menilai bahwa pengerjaan tersebut Tidak baik dan di anggap di paksakan atau Proyek pengerjaanya asal jadi"ujar Sinuhaji.
 Penuturan warga Berastagi Toni Ginting (46) yang saat pengerjaan proyek tersebut sedang melintas di jalan itu mengatakan  bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak memikirkan keselamatan warga , Soalnya  saat melewati jalan tersebut sepertinya pihak yang mengerjakan proyek tersebut tidak memperhatikan kenderaan yang lewat, "sudah seharusnya pekerja Proyek tersebut mengatur jalur lalu lintas, sebab jalan hanya di gunakan satu jalur, sehinga penguna jalan dapat melintas dengan nyaman, namun pada kentyataanya tidak demikian, mereka seolah olah cuek, sehingga saat pengerjaan proyek tersebut satu Unit Angkot Merek Sibayak Transport dengan BK 1724 SG, dengan no Pintu III, harus masuk lobang, untung penumpangnya hanya mengalami luka Lecet, jika meningal bagai mana?apa pemborong proyek tersebut mau bertangung jawab"ujar Toni kesal, Mobil tersebut masuk jurang di sekitar proyek tersebut. Dan ketika mengetahui mobil masuk jurang  toni  Ginting  langsung datang ke lokasi karena khawatir ada saudaranya di dalam mobil tersebut.
Pantauan KORANKARO di lapanghan bahwa  proyek yang di kelola oleh Dinas PUD Karo Bina Marga  yang baru selesai si kerjakan sekitar 6 hari tersebut sudah ada yang rusak, hal ini di Duga  akibat pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan bestek yang di tetapkan, sehinga meskipun baru beberapa hari di kerjakan jalan tersebut sudah Rusak.
 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUD karo Paksa Tarigan yang di konfirmasi Via SMS atas keluhan warga  juga  kerusakan jalan dan pengerjaan proyek tersebut  mengatakan "ngak ada istilah asal jadi, di tanah karo ini, namun bila ada kerusakan biasa tetap kita perbaiki ketua. Trims", demikian SMS Paksa Tarigan saat di konfirmasi melalui Selulernya pada beberapa Wartwan Termasuk KORANKARO

. Sementara salah seorang pengurus Gerakan Masyarakat Peduli karo (GMPK) Syafii Tarigan (54) warga Kabanjahe yang diminta tangapanya terkait pengerjaan Proyek tersebut megatakan  "adanya hal seperti itu sudah bukan rahasia umum lagi bagi semua kalangan, hal tersebut terjadi karena adanya dugaan permainan antara oknum oknum tertentu dalam pelelangan tender  proyek tersebut, dan hari kerja yang di tetapkan dari puluhan hari, namun siap hanya beberapa hari hal tersebut di lakukan agar adanya uang untuk orang orang tertentu yang terlibat dalam dalam pengerjaan proyek tersebut"ujar Syafii.(LIN)
 

Sabtu, 24 November 2012

FBHI “Usut Tuntas Keabsahan SKPI Kena Ukur”

TANAH KARO, KORANKARO

Surat Keterangan Penganti Ijazah ( SKPI ) atas nama Kena Ukur Surbakti yang saat ini menjadi Bupati Karo yang diragukan keabsahannya hingga dibawa ke Mapolres Karo STPL-C/415/V/2012/SU/RES T.Karo, tertanggal 19 Mei 2012 beberapa bulan yang lalu, mulai didesak proses hukumnya.
            Hal ini disampaikan oleh S.Firdaus Tarigan SH,SE selaku kuasa hukum dari pelapor kepada WARTAWAN Saptu (17/11) di Kabanjahe. Menurutnya Polres Karo sudah dan harus menetapkan tersangka. Dimana berdasarkan hasil penyelidikan menjadi penyidikan terhadap Kena Ukur selaku pemakai SKPI, Kepala Sekolah Menengah Negeri 1 Medan selaku penerbit dan KPUD Karo yang memanfaatkan.
            “ Seharusnya saat ini Polres Karo telah menetapkan tersangka. Hal tersebut berdasarkan bukti-bukti dan unsur-unsur berdasarkan BAP yang ada telah mencukupi. Kami dari Forum Bantuan Hukum Indonesia (FBHI) mengharapkan agar Polres Karo tidak mengadakan dualisme pendapat. Karena semua dilakukan berdasarkan petunjuk dan proses hukum yang berlaku,” paparnya.
            Dirinya selaku pimpinan FBHI mengharapkan agar Polres Tanah Karo tidak ragu dan tidak boleh diinterpensi oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. Dimana bila semua telah sesuai dengan proses hukum kasus tersebut akan menjadi Kado yang baik bagi pecinta hukum di Bumi Turang dan tidak menjadi PR di Tahun 2013 mendatang, paparnya.
Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu Kapolres Karo AKBP Marcelino Sampow SH.Sik.MT yang dikonfirmasi sejumlah wartawan menyampaikan bahwa pihaknya berjanji akan menuntaskannya dan tidak ada ditutup-tutupi. ia juga mengatakan pihaknya telah melayangkan SPDP ke Kejari Kabanjahe, tanpa menyebut siapa yang bakal tersangka dalam kasus SKPI. “Sabar deh pokoknya penyidik polisi akan menuntaskan soal SKPI itu apakah ada pemalsuan dokumen soal penerbitan SKPI itu,”ungkapnya
Di tempat terpisah Kajari Kabanjahe melalui Kasipidum D Gurning SH di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya sepekan lalu telah menerima SPDP dari penyidik kepolisian soal SKPI tersebut.ujarnya (LIN)