Kamis, 30 Agustus 2012

Ngogesa Berbagi Kebahagian dengan Anak Yatim dan Duafa di Idulfitri

Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu, SH berada di tengah-tengah ribuan anak di kediamannya Jalan Bakti ABRI Dusun V Desa Sei Limbat, Kecamatan Selesai, untuk berbagi kebahagian di Idulfitri beberapa hari lalu.

SELESEI,KORANKARO

Bupati Kabupaten Langkat, H Ngogesa Sitepu SH menyantuni ribuan anak yatim dan duafa di rumahnya Jalan Bakti ABRI Dusun V Desa Sei Limbat beberapa hari lalu.

Pemberian santunan yang menjadi tradisi di keluarga Bupati Langkat itu, merupakan wujud syukur atas nikmat dan rezeki yang diberikan Allah swt pada mereka.

"Hal ini sudah menjadi tradisi keluarga yang diajarkan orangtua saya. Tradisi sudah dilakukansejak 12 tahun lalu, ada sebagian hak anak yatim dan duafa dari harta yang kita miliki," kata Bupati Langkat Ngogesa Sitepu.

Dia mengungkapkan, pemberian santunan juga merupakan amanah dari almarhum ayahandanya H Ngaring Sitepu untuk selalu berbagi dengan sesama, terutama masyarakat lemah dan kurang mampu. 

Disebutkan, pemberian santunan merupakan ke empatkalinya dilakukan semasa dia menjabat sebagai Bupati Langkat.

Ngogesa menyatakan, jumlah anak yang menerima santunan tahun ini, sangat berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berkurangnya jumlah itu, diharapkannya merupakan pertanda semakin membaiknya tingkat ekonomi masyarakat di Langkat, terutama di Kecamatan Selesai.

Sebelum santunan diberikan, ribuan anak berdoa bersama memohon ampunan dari Allah swt serta tidak lupa mendoakan keluarga H Ngogesa Sitepu SH selalu dalam lindungan Allah swt

Nuraida Ngogesa Terharu Lihat Satu Keluarga Tinggal di Bawah Tenda Plastik

Ketua Tim Penggerak PKK Langkat Hj Nuraida Ngogesa terharu melihat kondisi rumah milik Aisyah yang cukup memperihatinkan dan tidak mendapatkan bantuan bedah rumah melalui program bantuan perumahan dari Kemenpera
LANGKAT, KORAN KARO


Cucuran air mata tak dapat dibendung Aisyah ,warga Desa Naman Jahe Kecamatan Salapian saat kediamanaya didatangi Ketua Tim Penggerak PKK Langkat Hj Nuraida.
Aisyah didampingi suaminya Rusino bagai tak percaya saat istri Bupati Langkat itu dan rombongan menyalami mereka sesaat sebelum memasuki rumahnya.

Kesedihan semakin tak dapat dapat ditahan Aisyah, saat Nuraida menyatakan maksud kedatanganya bersama tim PKK Langkat untuk memberikan bantuan sembako serta sejumlah uang bantuan pribadi Ngogesa Sitepu SH. 

"Kami seluruh keluarga mengaucapkan terimakasih pada ibu dan seluruh keluarga yang berkenan membantu datang ke gubuk reot kami ini," tutur Aisyah dengan terbata-bata.

Usai menerima bantuan, Aisyah dan suaminya Rusino juga memohon pada istri bupati agar dapat membantu menyelamatkan gubuk reotnya dari keruntuhan. Sebab, saat ini pasangan sumi istri bersama tiga anaknya harus bersyukur dapat menempati rumah mereka meskipun hanya beratapkan plastik terpal dan bertiangkan kayu yang hampir lapuk.

"Kalau hujan seluruh rumah kami basah, akibat atap rumah yang bocor serta terpal pelastik yang kerap terbang ditiup angi saat hujan," tutur Aisyah menceritakan kepahitan hidup yang dirasakannya bersama keluarganya. 

Mendengar keluh kesah dan kesedihan yang dialami keluarga prasejahtera itu, Nuraida merasa terharu seraya berharap agar Aisyah dan keluarga tetap bersabar dan terus memohon kepa Allah terutama di bulan Ramadahan, agar dapat secepatnay diberi kemudahan oleh Allah dalam memperoleh rejeki hingga rumahnya dapat diperbaiki.

Kepala Desa Naman Jahe M Jamil Nasution kepada Analisa mengaku, mengajukan permohonan pada tim bedah rumah melalui program Kemenpera tahun 2012 agar sejumlah rumah tidak layak huni di desanya dapat dibangun. Namun, upyanya tidak mendapat respon dari tim terkait. 

"Kami dari pemerintahan desa telah mengajukan usulan perehaban dan pembangunan rumah tidak layak huni, agar dimasukkan dalam program pembangunan perumahan melalui Kementerian perumahan rakyat untuk program 2012. Namun, lanjut Jamil, tim verifikasi menolak seluruh berkas yang diajukanya dan mengalihkan program itu ke desa lain,"ucapnya. 

Jamil berharap pemerintah melalui tim perivikasi program pembangunan perumahan 2012 dapat meninjau ulang pembatalan ajuan dari desanya. Sebab, sejumlah rumah dari keluarga prasejahtera di desanya sangat membutuhkan untuk dibangun ataupun direhab, disebabkan tidak layak untuk ditempati. 

"Masyarakat miskin pra sejahtera di desa ini butuh perbaikan rumah dan kami berharap pemeritah melalui program perumahan dari Kementerian perumahan rakyat maupun Bazis Langkat dapat membantu membangun sejumlah rumah yang tidak layak huni di desanya.

Jamil mengakui, hingga saat ini sejumlah rumah yang tidak layak huni juga telah dibangun warga masyarakat secara bergotong royong, terutama rumah yang tertimpa korban angin puting beliung. Tetapi dinyatakanya, masih banyak rumah warga di desanya yang tidak layak huni dan butuh uluran bantuan dari pemerintah melalui program pembangunan perumahan dan Kemenpera maupun program bedah rumah dari Bazis Langkat, ungkapnya.

Jumat, 24 Agustus 2012

Kutip Retribusi Dolomit, Pemkab Karo Langgar Aturan

TANAH KARO, KORANKARO
Kebijakan Pemkab Karo mengutip retribusi truk dolomit Rp80 ribu, berdalih untuk penambahan PAD daerah terhitung Oktober 2011 hingga 7 Agustus 2012 tidak sejalan dengan aturan perundangan berlaku.
Dalam upaya peningkatan PAD di luar pajak dan retribusi daerah dijalankan pada tahun 2011 melalui kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah dengan melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dari sektor pertambangan dengan menerima sumbangan pihak ketiga kepada Pemkab Karo pada tahun 2011 tidak sejalan dengan amanah UU No 32 tahun 2004 Pasal 158 ayat 2.
“Dan, UU No 4 tahun 2009 pasal 128 ayat 5 tentang pertambangan mineral dan batu bara dan UU Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi  daerah,”ungkap anggota DPRD Karo, Sumihar Sagala SE, kemarin.
Menurutnya, dalam upaya mendukung peningkatan PAD dari sektor pertambangan agar menunggu ditetapkannya Perda tentang pajak daerah sektor pertambangan. Untuk itu, ia menyarankan Pemkab Karo sesuai dengan amanah UU No 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara agar tidak menghalangi masyarakat untuk memperoleh izin usaha pertambangan.
Pemkab Karo diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam penetapan wilayah pertambangan, utamanya penetapan wilayah pertambangan rakyat sehingga pada tahun 2012 nanti wilayah pertambangan rakyat dapat ditetapkan melalui Perda sesuai dengan Pasal 26 UU No 4 Tahun 2009.
Terpisah, Perwakilan Gerakan Masyarakat Peduli Karo (GMPK), Julianus Sembiring SPd kepada andalas, Kamis (23/8) di Kabanjahe mengatakan, kebijakan Pemkab Karo dalam pengutipan retribusi Rp 80 ribu kepada setiap truk dolomit dengan alasan penambahan PAD dengan dasar sumbangan pihak ketiga sangat membebani para pengusaha truk.
Dan bertentangan dengan UU No 32 tahun 2004 pasal 157, 158 dan UU No 33 tahun 2004 pasal 6. “Aktivis LSM yang tergabung dalam GMPK  akan melakukan perlawanan  terhadap dugaan penyalah gunaan kekuasaan dan kewenangan dalam pengutipan tarif retribusi dolomit, sebab hingga saat ini belum Perda sah yang mengatur pengutipan tarif retribusi tambang dolomite,” ungkapnya.
Sebelumnya,  Plt Kadis Pertambangan dan Energi Kabupaten Karo, Robert Peranginangin SPd didampingi Asisten I, Terkelin Purba, Rabu (25/7) di hadapan pengunjukrasa anti pungutan liar mengatakan, soal pengutipan retribusi dolomit terhitung Desember 2011 hingga 7 Agustus 2012 didasari kesepakatan pihak ketiga dengan penambang. “Sumbangan penambangan tersebut sudah masuk  kas Pemkab Karo,”katanya.
Robert menambahkan, landasan hukum pengutipan retribusi dolomit tersebut dimasukan dalam dalam PAD  sesuai Perda Nomor 35 Tahun 2005 tentang sumbangan dari pihak lain dan atau dari pihak ketiga.
“Sumbangan asosiasi penambang dolomit (pihak ketiga) kepada Pemkab Karo dalam rangka peningkatan PAD Karo dari sektor pertambangan sesuai dengan nota kesepakatan antara Pemkab Karo dengan asosiasi para penambang pada 1 Juli 2011,” tegasnya.

Pasca Lebaran, Kantor Bupati Karo Sepi Aktivitas

KABANJAHE, KORANKARO
Hari kerja pertama pasca-Lebaran dan cuti bersama, Kamis (23/8) Kantor Bupati Karo sepi aktivitas. Ruangan kantor dinas dan badan di lingkungan Pemkab Karo yang biasanya sibuk dengan berbagai kegiatan kali ini hampir tidak terlihat seperti biasanya. Hanya sebahagian kecil PNS terlihat beraktivitas.
Pantauan wartawan, sekitar pukul 10.00 WIB, kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Karo, hanya satu dua orang warga mendatangi kantor tersebut mengurus surat-surat berkaitan dengan catatan sipil. Sementara kesibukan PNS di kantor tersebut yang biasanya dipadati urusan masyarakat, kali ini kesibukan tersebut hampir tidak terlihat.
Sedangkan di kantor Dinas BKD, BPMPD, Dinas Kominfo dan PDE, Dinas Kesbangpol dan Linmas,  Inspektorat (Bawasda), Bagian Umum, Bagian Hukum, Bagian Sosial dan kantor lainnya yang ada di lingkungan kantor Bupati Karo Kabanjahe, terlihat aktivitas pegawai tidak sesibuk seperti biasa.
Namun di kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) aktivitas pegawai tampak sudah normal seperti biasa, setiap PNS di ruangan kantor itu terlihat sibuk melaksanakan tugasnya sehari-hari.
Hal sama juga terlihat di kantor dinas di luar Kantor Bupati Karo, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Pekerjaan Umum Daerah (PUD), Pendidikan serta Dinas Peternakan, masih sepi dari aktivitas.
Di lingkungan masing-masing kantor di antara pegawai sembari melaksanakan kegiatannya mereka terlihat berbincang-bincang serba-serbi Hari Raya Idul fitri dan setiap bertemu teman sekantor mereka saling bersalaman, karena sudah beberapa hari tidak bertemu karena libur lebaran dan cuti bersama.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kabag Humas Pemkab Karo Drs Jhonson Tarigan mengatakan, sesuai dengan daftar absen, tingkat kehadiran PNS di lingkungan Pemkab Karo cukup tinggi. Mungkin karena masih dalam suasana lebaran, di hari pertama kerja pasca Idul Fitri dan cuti bersama kegiatan belum maksimal seperti biasa.
Di antara PNS yang hadir tadi pagi setelah menandatangani absen ada juga yang masih berada di kantin-kantin sekitar kantor bupati ini, satu dua ada juga PNS yang pulang ke rumah, mungkin karena ada urusan keluarga.
“Mungkin Senin nantilah baru normal seperti biasanya. Karena suasana lebaran ini masih dimanfaatkan sebagian pegawai bersilaturahmi dengan keluarga maupun kerabatnya,” kata Jhonson.

Jalan Medan-Kabanjahe Perlu Diperlebar

Keterangan Foto : Pasar Pancurbatu, salah satu titik kemacetan di lintas Medan-Kabanjahe
TANAH KARO, KORANKARO
Selama liburan dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1433 H kemarin, anggota DPRD Sumut Brilian Moktar SE MM beserta keluarga berlibur ke daerah tujuan wisata Sumatera Utara Berastagi, Kabupaten Tanah Karo.
“Selama perjalanan, saya melihat program cor beton di pingir kiri kanan badan jalan di sepanjang jalan ke Berastagi, melanjutkan program Kepala Dinas Bina Marga Pemprovsu sebelumnya (Marapinta Harahap), tidak berjalan sesuai harapan,” kata Brilian, Kamis (23/8).
Menurut Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini, terdapat beberapa hal yang perlu dikritisi. Di antaranya kualitas semen untuk badan jalan masih disangsikan standardisasi kekerasannya. “Jangan-jangan dipakai enam bulan corannya sudah retak,” katanya.
Ketebalan cor beton tersebut masih disangsikan. Sejauh pantauan Brilian, banyak pengecoran beton tersebut masih berada di bawah badan jalan. Hai ini dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
“Mungkin pengawas lapangan dan pimpronya kurang turun ke lapangan. Sehingga kualitas pengecoran jalan yang diharapkan tidak termonitor dengan baik,” ujarnya.
Di sisi lain PDAM Tirtanadi, kata Brilian, juga dapat membuat tempat penampungan air yang mengalir saat hujan, debitnya cukup besar. Apalagi posisi PDAM Tirtanadi sangat strategis untuk penampungan air hujan yang mengalir dari atas sehingga dapat disaring untuk menambah kekurangan suplai.
Untuk itu, Brilian mengharapkan Dinas Bina Marga Pemprovsu, dapat melakukan pelebaran jalan Medan- Berastagi via Kebun Binatang menuju Sembahe pada anggaran tahun 2013 dan Medan-Berastagi via Tuntungan menuju Sibolangit pada tahun anggaran 2014.
Kemudian, juga harus dicari alternatif jalur Kabupaten Langkat menuju Tanah Karo pada tahun anggaran 2015. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kemacetan di sekitar Pancur Batu.
Apabila sudah selesai mungkin dapat dibagi jalur tersebut.”Misalnya mobil penumpang diwajibkan melalui jalur Kebun Binatang. Sedangkan, angkot perlu dibuka jalur via Tuntungan dan Pancur Batu,”kata Brilian Moktar

Bupati Karo Berikan Piagam kepada Mahasiswa USU

Keterangan Foto : Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi Wakil Bupati Terkelin Brahmana SH, Dandim 0205/ TKLetkol Kav Prince Meyer Putong SH dan Pasiter Kodim 0205/TK Kapt Inf I Tamba serahkan piagam penghargaan.
KABANJAHE, KORANKARO
 Bupati Karo Dr (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti memberikan piagam penghargaankepada puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian USU Piagam itu diberikan, karena mereka ikut membantu TNI-AD dalam pencanangan Toba Go Green di Gunung Sipiso-piso, Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo sejak Juni hingga Agustus 2012.

Penyerahan piagam penghargaanitu dilaksankan, Jumat (17/8) di Pendopo Bupati Karo pada acara temu ramah dengan Pejuang Kemerdekaan RI, Veteran, Warakauri, Janda Perintis Kemerdekaan RI, pemuda, tokoh agama.

Bupati Karo mengucapkan terimakasih terhadap para mahasiswa atas segala upaya, usaha dan dedikasi yang mereka lakukan terhadap keikut sertaannya mensukseskan toba go green di Sipiso-piso.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Karo, mengucapkan terimakasih terhadap mahasiswa USU, semoga apa yang kalian perbuat dapat dinikmati masyarakat Karo," ujarnya.

Bupati mengatakan, apa yang diberikan Pemkab Karo bukan sesuatu yang dapat dinilai dengan rupiah, tetapi, pemberian ini sebagai salah satu tanda ucapan terimakasih dan rasa hormat atas apa yang diperbuat mahasiswa.

Dandim 0205/ TK Letkol Kav Prince Meyer Putong SH didampingi Danramil Tigapanah Kapt Inf A Manullang mengatakan, mereka sangat mengharapkan implementasi dari MoU yang sudah dilaksakan pihak Kodam dengan USU beberapa waktu lalu.

"Harapan Kodam dalam hal ini Kodim 0205/TK, supaya pihak USU dapat mengarahkan para mahasiswa yang KKN/PPL membantu mensukseskan toba go green program Pangdam 14 tahun ke depan," ujar Meyer.

Meyer mengatakan, para mahasiswa dilibatkan Kodim dalam hal ini Koramil Tigapanah secara langsung dalam teknis. Mahasiswa ikut membantu membuat penangkaran bibit dalam polybag sebanyak 10.000 plastik.

"Mereka terlibat secara langsung. Setiap pagi mereka ikut membersihkan dan merawat bibit yang sudah ditanam. Selain itu, mereka juga mengisi bibit Makadamea sebanyak 10.000 palstik yang akan digunakan setelah layak tanam nantinya," ujar Manullang.

Kordinator Mahasiswa KKN Sipiso-piso Ricardo Sihaloho kepada wartawan mengatakan, mereka berterimakasih kepada Pemkab Karo, Dandim 0205/ TK serta Danramil Tigapanah atas perhatian dan penghargaan yang mereka terima. Ricardo menyebutkan, apa yang mereka perbuat belum seberapa.

"Kami berterimakasih atas perhatian yang begitu besar kepada kami mahasiswa KKN dari Pemkab serta Muspida Plus Karo. Kami merasa, yang kami kerjakan belum apa-apa dibanding dengan para personil tentara. Kami hanya sekitar 6 minggu berpartisipasi. Mudah-mudahan pemberian ini akan membuat kami semakin giat untuk melakukan yang baik pada hari mendatang," ujarnya.

Esra Tarigan Dirut Baru PDAM Tirta Malem Kabanjahe

Keterangan Foto : Esra Tarigan (kanan) saat berbincang dengan Bupati Karo beberapa waktu lalu.
KABANJAHE, KORANKARO
Bupati Karo DR(HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti diwakili Asisten II Drs Simon Sembiringmelantik Esra Tarigan ST sebagai Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Malem di aula Kantor Bupati Jalan Jamin Ginting Kabanjahe, baru-baru ini.
Dalam sambutannya dibacakan Asisten II Drs Simon Sembiring mengharapkan kepada pejabat yang baru dilantik agar bekerja maksimal untuk perbaikan dan dapat memberikan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Penilaian akan dilakukan selama 6 bulan untuk dapat membenahinya,”tegas Bupati Karo.
Pejabat yang baru dilantik itu, selama ini menjabat sebagai Direktur Umum PDAM Tirta Malem, dan diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut menggantikan Dirut Antoni Sembiring yang meninggal dunia.
Dirut PDAM yang baru ini memiliki pekerjaan rumah memberikan pelayanan prima kepada pelanggan disebabkan sumber air untuk kebutuhan kota Kabanjahe dan sejumlah kecamatan belum terpenuhi. Bahkan level pelayanan kepada 12 ribu pelanggan khusus di kota Kabanjahe hanya 12 jam/dua hari pelayanan.
Sesuai buku rekening yang tercatat setiap bulannya ada sekitar Rp400 juta yang harus ditagih ke pelanggan. Kendati demikian, hanya Rp360 juta saja yang diperoleh melalui penagihan karena masih ada yang menunggak sekitar 20%

Senin, 20 Agustus 2012

WISATA KULINER PILIHAN TURIS SELAMA IDUL FITRI DI BERASTAGI



BERASTAGI, KORAN KARO

   Wisata kuliner menjadi pilihan para turis yang datang ke Berastagi selama liburan Idul Fitri 2012.

Pantauan KORANKARO, Minggu (19/8) dari pagi hingga malam hari kepadatan terlihat di seluruh wilayah tujuan objek wisata. 

   Umumnya wisatawan yang datang berasal dari Medan maupun beberapa kota besar lainnya yang sengaja menghabiskan waktu dengan keluarga. Tempat makan seperti warung kue dan wajik di Peceren terlihat penuh sesak. Demikian juga halnya dengan restoran seperti rumah makan Family dan Restauran Asia.

    Rasa yang enak serta harga yang terjangkau adalah salah satu alsan bagi para penikmat makanan untuk datang ke Berastagi. Ditambah udara sejuk dan panorama alam yang membuat sebuah kepuasan bagi para penikmat jajanan khas Kabupaten Karo.

Dipimpin Plt.KAKAN SATPOL PP dan CAMAT Bahan Tambang Dolomit Dibongkar

Keterangan Foto : Satpol PP, Camat Payung Toni Sembiring, Camat Tiga Nderket Baron Kaban, SH. menyaksikan pembongkaran muatan empat truk.
PAYUNG, KORANKARO
Satpol PP Pemkab Karo dipimpin Plt Kakan Satpol PP Edykatanan, SH membongkar bahan tambang jenis dolomit muatan empat unit truk Colt Diesel persis di depan pos pengendalian bahan tambang dolomit, Selasa (14/8) di Desa Payung Kecamatan Payung. Pembongkaran bahan tambang dari truk di Desa Payung itu, selain di saksikan Plt Kakan satpol PP Edykatana SH, Plt Kadis Tamben Robert Perangin-angin, Spd, Camat Payung Toni Sembiring, Camat Tiga Nderket Baron Kaban, SH.

Menurut Kapos Pengendalian galian C Desa Payung Tuah Pandia, sebelum dilakukan pembongkaran bahan tambang itu, Selasa (14/8), pada Minggu (5/8), empat unit truk pengangkut dolomit di melintas di depan pos pengendalian kemudian diberhentikan guna pemeriksaan kelengkapan dokumen berdasarkan MoU terhadap lima pengusaha tambang.

Namun, ketika pihak penjaga pos meminta DO yang lajim disebut kelengkapan surat jalan, supir yang tidak diketahui identitasnya memberikan DO yang tidak sesuai dengan aturan ditetapkan Pemerintah Kabupaten Karo, hingga dokumen itu tidak sah atau tidak berlaku.

Namun, petugas pos menyarankan agar supir mengambil surat jalan yang resmi atau mengembalikan bahan tambang dimaksud. Namun, supir bersikeras tidak mempedulikan saran dari penjaga pos dan akhirnya para supir meninggalkan truk dimaksud dengan kondisi terkunci, hingga keberadaan truk truk itu meresahkan pengguna jalan dan masyarakat desa itu.

Upaya lain juga ditempuh pihak petugas pos yakni, mencari keberadaan supir agar melengkapi dokumen dimaksud karena masyarakat di sekitar pos merasa risih dengan keberadaan angkutan itu.

Namun sampa,Selasa (14/8) pihak supir dimaksud tidak berhasil ditemui, hingga pihak Satpol PP melakukan pembongkaran muatan truk sesuai dengan Tupoksinya.

Sebelum selesai pembongkaran, pihak Pemkab Karo melalui Plt Kakan satpol PP Edykatana SH, Plt Kadis Tamben Robert Perangin-angin, Spd, Camat Payung Toni Sembiring, Camat Tiga Nderket Baron Kaban, SH, Kapos Pengendalian Galian C didesa Payung Tuah Pandia melaporkan hal itu ke Polsek Payung.

Namun, Intel Polsek Payung, bernama Tengteng Ginting menyarakan agar melakukan pengaduan ke Polres Karo. Silakan mengadu ke Polres Karo, jelasnya.

Sebab, mereka tidak mengetahui dasar apa pengaduan dilakukan meskipun masyarakat sekitar merasa risih atas keberadaan truk truk itu.

Sedang Plt Kakan Satpol PP yang dikonfirmasi wartawan di lapangan, Selasa (14/8) menyebutkan Satpol PP dalam melakukan pembongkaran muatan truk tetap merujuk Tupoksinya melaksanakan ketentuan Perda Karo.

Rabu, 15 Agustus 2012

Graha Katikana Kaban: Bupati Jangan Takut Didemo, Bangun Terus Tanah Karo

KETERANGAN GAMBAR: Bupati Karo Dr(HC)Kena Ukur Surbakti dan Camat Kabanjahe Lesta  MM

KABANJAHE, KORANKARO
Bupati Karo Dr (HC) Kena Ukur "Karo Jambi" Surbakti diminta tidak mundur untuk melakakukan pembangunan dan perbaikan didaerahnya, meskipun ada segelintir oknum yang tidak suka dengan pembangunan itu dan berusaha mencari-cari kesalahan. Demikian dikatakan Pengamat Pembangunan Nasional Graha Katikana Kaban kepada wartawan, kemarin. Menurutnya, Tanah Karo memerlukan sosok pemimpin yang tegas dan berani untuk melakukan perubahan.

Pasalnya, warga Tanah Karo, yang dulu sangat terkenal dengan sikap aron (saling menghargai) kini sudah mulai disusupi oleh pihak-pihak luar. Akibatnya, sifat aron mulai memudar. Hampir tidak ada lagi saling menghargai. Malah sering terjadi demo-demo sesat, berlatar belakang kepentingan pribadi.

Tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan cerminan diri budaya masyarakat Karo. Padahal, dahulu masyarakat karo itu paling mudah dan suka bersatu, bahkan tidak kenal sama yang namanya anarki.

Sementara itu, adapun kebijakan-kebijakan dan terobosan-terobosan baru dalam pembangunan yang dilakukan bupati agar daerahnya menjadi lebih baik dan perekonomian masyarakat lebih meningkat, sering kali mendapat hambatan dan tantangan dari segelintir oknum dengan melakukan aksi-aksi unjukrasa, yang jelas-jelas sarat kepentingan dan telah ditunggangi pihak-pihak tertentu.

Kebijakan bagus

"Jadi kita sering melihat kebijakan-kebijakan Bupati Karo yang jelas-jelas sangat bagus untuk kemajuan daerahnya, ditentang dengan aksi unjukrasa oleh sekelompok orang. Bbeberapa kali melakukan aksi menolak berbagai kebijakan bupati, orang-orang yang demo itu-itu saja. Sehingga kita melihat sepertinya ada sentiment atau kepentingan pribadi dalam aksi demo itu. Atau mungkin juga mereka tidak suka dengan kemajuan di Tanah Karo," ujar advokad Jakarta ini.

Untuk itu, Graha meminta Bupati Tanah Karo tidak mundur sedikitpun dalam melakukan perubahan dan perbaikan di daerah tersebut, lantaran ulah segelintir oknum yang mencari-cari dan mengungkit-ungkit kesalahan yang tidak berlatar belakang.

Masyarakat Karo juga diimbau agar melindungi daerahnya dari isu-isu menyesatkan yang berupaya menggagalkan pembangunan dan program kerja bupati demi terciptanya Tanah Karo yang lebih baik.

"Mari kita sama-sama menjaga daerah kita dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Dan mari sama-sama kita dukung program kerja bupati, selama itu masih dalam koridor yang baik untuk daerah dan masyarakat Tanah Karo," ajak eksekutif muda yang merupakan putra daerah asli kelahiran Kabanjahe, Tanah Karo ini.

Sedangkan kepada aparat keamanan diminta untuk segera melakukan "pemberantasan" terhadap oknum-oknum yang senantiasa ‘merusak’ tatanan dan menghambat pembangunan di Tanah Karo.

Khusus kepada aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), diimbau melakukan tindakan tegas dalam melindungi setiap kebijakan daerahnya, mengingat fungsi dan tugas Satpol PP adalah untuk pengamanan daerah dan mengamankan kebijakan kepala daerah

DPRD Karo Nilai, SKPD Belum Maksimal Gali Potensi PAD

KABANJHE, KORANKARO
DRPD Karo menilai, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Karo dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) belum maksimal, hingga perlu meningkatkan kinerja dan aktif dalam mencari sumber-sumber dalam peningkatan PAD Kabupaten Karo. SKPD juga belum konsisten dalam penyusunan anggaran dan pelaksanaan APBD, hingga menimbulkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) yang meningkat. Karena itu, DPRD Karo menyarankan kepada Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, agar melakukan evaluasi terhadap kinerja SKPD untuk meningkatkan kinerja.

Hal itu disampaikan sejumlah anggota DPRD Karo atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaaban (LKPj) Bupati Karo Tahun 2011 pada pandangan umum setiap fraksi-fraksi dalam rapat paripurna DPRD Karo, Senin (13/8) yang dipimpin Ketuanya Effendy Sinukaban SE didampingi Wakil Ketua Ferianta Purba dan Onasis Sitepu.

Pandangan Fraksi PDIP yang disampaikan Suranta Ginting mengharapkan, agar SKPD konsisten dalam menyusun perencanaan pembangunan agar diperhitungkan setiap SKPD melihat masih tingginya SILPA pada anggaran 2011 karena tidak terealisasi pembangunan sesuai dengan yang direncanakan. Pandangan Fraksi PIS yang disampaikan Sumihar Sagala SE mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi 6,03 persen pada 2011 dibanding dengan tingkat inflasi sebesar 12,56 persen, merupakan pertumbuhan yang bersifat negatif.

Kondisi riil yang dihadapi masyarakat, terutama berpenghasilan rendah semakin memburuknya kemampuan daya beli terkait pemenuhan konsumsi bahan makan dan kebutuhan dasar lainnya, ongkos biaya hidup melalui akses yang lebih baik bagi kelompok msikin dari indikator itu.

Belum Tepat

"Fraksi kami melihat Pemkab Karo dalam upaya penanggulangan kemiskinan belum tepat sasaran, karena itu agar dilakukan evaluasi terhadap program pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan," ungkapnya.

Dalam upaya peningkatan PAD di luar pajak dan retribusi daerah yang dijalankan pada 2011 melalui kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah dengan melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dari sektor pertambangan dengan menerima sumbangan pihak ketiga kepada Pemkab Karo pada 2011 tidak sejalan dengan amanah UU No 32 tahun 2004 pasal 158 ayat 2, UU No 4 tahun 2009 pasal 128 ayat 5 tentang pertambangan mineral dan batu bara dan UU Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah.

Fraksi ini menyarankan dalam upaya mendukung peningkatan PAD dari sektor pertambangan, agar menunggu ditetapkannya Perda tentang pajak daerah sektor pertambangan.

Menyarankan kepada Pemkab Karo sesuai dengan amanah UU No 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, agar tidak menghalangi masyarakat untuk memperoleh izin usaha pertambangan, agar supaya Pemkab Karo berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian energi dan sumber daya mineral dalam penetapan wilayah pertambangan, terutama penetapan wilayah pertambangan rakyat hingga pada 2012 nanti wilayah pertambangan rakyat dapat ditetapkan melalui Perda sesuai dengan pasal 26 UU No 4 Tahun 2009.

Hal senada disampaikan, Edi Ulina Ginting dalam pandangan Fraksi Pijer Podi mengatakan pencapain target dan kinerja Pemkab Karo sejauh ini tidak menemukan gambaran detail tentang kinerja Pemkab Karo tahun 2011.

Hal ini disebabkan tidak dijelaskan berapa pertumbuhan ekonomi pada 2011. Pada LKPj ini hanya menjelaskan pertumbuhan ekonomi sampai tahun 2010.

"Pada LKPj tahun mendatang, agar diakomodir indikator pencapain kinerja tahun anggaran itu secara komprehensif dan mendetail seperti laju pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat pengangguran, index pembangunan manusia, angka kemampuan daya beli penduduk, angka harapan hidup, rata-rata sekolah, angka melek huruf, angka kematian ibu dan bayi, nilai tukar petani dan lain," katanya.

Dia meminta, perbaiki manajemen pendapatan, khususnya asli daerah karena kenyataan menemukan, realisasi PAD 2011 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, identifikasi faktor penyebab perlu dilakukan untuk selanjutnya dianalisis apa masalahnya dan kemudian dicari solusi yang tepat untuk memecahkannya.

Polres Karo Teliti Kendaraan Mudik di Terminal

KABANJAHE, KORANKARO
Polres Karo antisipasi kecelakaan kendaraan lebaran, turunkan tim bimbingan masyarakat (Binmas) dan dokter ke Terminal Kabanjahe, Selasa (15/8). Kedatangan tim Binmas itu, guna memeriksa kendaraan yang terindikasi tidak layak jalan serta mengingatkan supir yang ugal-ugalan dan disiyalir memakai barang narkoba saat menyetir kendaraan mudik.

Binmas Karo yang dipimpin AKP Baik Sinaga melihat kesiapan kendaraan dan para supir dalam memberi keyamanan kepada penumpang mudik lebaran.

Pemeriksaan dilakukan ke terminal-terminal seluruh Kabupaten Karo. Saat ini, terminal Kabanjahe target utama sebab, terminal Kabanjahe merupakan pusat peredaran kendaraan lintas Berastagi-Medan, Brastagi-Kutacane dan Brastagi-Siantar, ungkapnya

"Pengecekan ini dilakukan, agar tahu akan kondisi persiapan kendaraan dan supir di lapangan, dengan begitu masyarakat aman mudik lebaran dan setidaknya membuktikan Polres Karo siap tanggap dan sigap dalam mengawal mudik lebaran sampai selesai," ujarnya

Lions Club Tanah Karo Simalem Ziarah ke Makam Pahlawan Kabanjahe

KETERANGAN GAMBAR :Keluarga besar Lions Club Tanah Karo Simalem ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe.
KABANJAHE, KORANKARO
 Keluarga besar Lions Club Tanah Karo Simalem dipimpin Presidentnya, Lion Cun Cun, SH ziarah dan tabur bunga ke Makam Pahlawan Kabanjahe, Minggu (12/8). President Lions Club Tanah Karo Lion Cun Cun SH mengatakan, refleksi hari kemerdekaan bisa menumbuh kembangkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial untuk mengimplementasikan dan mendayagunakannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa seperti kemiskinan, pengangguran, keterlantaran, ketunaan socsial, korban bencana dan masalah-masalah sosial lainnya.

"Marilah kita saling peduli dan meningkatkan rasa kesetiakawanan kita terhadap sesama yang masih banyak membutuhkan uluran tangan kita, ujar Cun Cun

Dikatakannya, negeri tetangga mungkin bisa dijadikan contoh bagaimana membangun suatu tata nilai, suatu budaya sehingga berkembang menjadi masyarakat yang lebih tertib dan teratur dan relatif lebih maju, karena para pemimpin bangsanya benar-benar memberi perhatian besar pada pendidikan anak bangsanya.

"Sekarang kita bisa menyaksikan kemajuan pesat yang mereka raih di segala lini, bahkan sekarang mereka yang menawarkan pendidikan kepada kita, ini menunjukkan betapa besarnya dampak pendidikan dan pembinaan pola pikir anak bangsa yang akhirnya bisa membentuk karakter dan tata nilai yang mendukung kemajuan peri kehidupan modern," urai Cun Cun.

Sekretaris Lions Club Tanah Karo Simalem, Lion Deni Sinatra Ginting, didampingi Wakil Sekretaris Lions Erliasna Br Ginting kepada wartawan mengatakan, sudah menjadi agenda rutin Lions Club Tanah Karo Simalem setiap Agustus melakukan ziarah dan tabur bunga di Makam Pahlawan Kabanjahe sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para arwah pejuang dan pahlawan bangsa.

KETUA DPRD dan Bupati Karo Ziarah ke Makam Keluarga Pejuang Rakoetta Brahmana Sembiring

KETERANGAN GAMBAR : Ketua DPRD Karo menyiram pohon yang baru ditanam.
KABANJAHE, KORANKARO
Keluarga besar pejuang Rakoetta Sembiring (13/8) berziarah ke makam pahlawan, Jalan Pahlawan Kabajahe yang dihadiri Bupati Karo Dr Kena Ukur Karo Jambi, Ketua DPRD Effendi Sinukaban SE, Ketua Pengadilan Negeri Kuncoro SH, Minggu (13/8). "Ziarah ke taman makam pahlawan dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-67 Kemerdekaan Republik Indonesia. Diharapkan bisa menjadi inspirasi baru untuk kami, anak dan cucu pejuang kemerdekaan di Kabupaten Karo," ujar Nancy Meinintha Brahmana pada wartawan, Senin (13/8) saat ziarah.

Dia mengatakan, melalui ziarah ke makam pahlawan, untuk mengingatkan para keturunan pajuang, khususnya keturunan pejuang Rakoetta Brahmana Sembiring, perjuangan masih harus dilakukan, jika dulu orangtua kita berjuang untuk mengusir penjajah, saat ini harus melepaskan masyarakat dari penjajahan yang dilakukan orang asing dan oknum pemerintah yang membodohi dan membuat miskin warganya, tandasnya.

Pantauan Analisa di lapangan, setelah melakukan ziarah ke kuburan, keluarga Rakoetta Brahmana Sembiring serta Bupati Karo, Ketua DPRD, Ketua LVRI menanam pohon.

Setelah ziarah ke makam pahlawan, rombongan keluarga besar pejuang kemerdekaan almarhum Rakoetta Brahmana Sembiring bergerak ke jambur pulungan Jalan Kotacane untuk mengadakan upacara adat penabalan nama Jalan Kotacane, diganti dengan nama Rakoetta Brahmana Sembiring.

Peresmian penggantian nama jalan itu dilakukan Bupati Karo.

Menjelang Lebaran, Tarif Angkutan di Karo Stabil

Suasana terminal Kabanjahe, Tanah Karo pada H-5 lebaran, belum ada lonjakan penumpang
 KABANJAHE, KORAN KARO
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karo Drs Jamin Ginting mengatakan, menyambut hari raya idulfitri, tarif angkutan umum di Karo tidak mengalami kenaikan. Sampai saat ini, pihaknya belum menaikkan tarif jasa angkutan yang ada di seputar Kabupaten Karo, karena sampai saat ini harga BBM masih stabil, katanya kepada wartawan di Kabanjahe, Kamis (9/8).

"Mengingat lebaran dan peringatan hari kemerdekaan tidak berjauhan, kami pastikan banyak yang akan pulang atau berkunjung ke Karo. Namun, kami memastikan tarif angkutan dari luar ataupun yang masuk ke Karo masih akan stabil," ujarnya.

Dalam suasana memperingati hari Kemerdekaan Indonesia, Dishub mengimbau kepada masyarakat untuk tidak segan-segan melaporkan jika ada supir angkutan yang mematok tarif yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Econ Sembiring (42), supir angkutan umum Kabanjahe – Medan yang tanya membenarkan, sampai saat ini dia dan teman-temannya belum menerima arahan tentang rencana kenaikan ongkos jalan.

"Kami belum menerima info tentang kenaikan ongkos dari direksi ataupun mandor kami, namun yang pastinya saat bulan puasa seperti ini penumpang jauh berkurang, namun menjelang lebaran sekitar H-5 biasanya penumpang mengalami lonjakan," ujar Sembiring.

Lain halnya dengan para penumpang yang baru turun di seputar terminal Kabanjahe, Sabarita br Ginting (22) menyampaikan, dia sengaja pulang ke Kabanjahe jauh sebelum libur lebaran karena pada hari H-nya nanti sulit mendapatkan angkutan umum karena padat.

Di samping padat penumpang, saat H-1 biasanya banyak angkutan umum liar yang bersedia mengangkut penumpang dengan catatan penumpang wajib membayar sampai 7 kali lipat dari ongkos biasanya, ujarnya

Sabtu, 11 Agustus 2012

88 ORANG CPNS GOL III DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARO TELAH MENGIKUTI DIKLAT PRAJABATAN


Ket Foto:
Asisten Administrasi Jernis Tarigan,SH, Kepala BKD Drs.Kawar Sembiring, Kabid Diklat Daut Sembiring,SSTP,MSP beserta panitia memberikan ucapan Selamat kepada Alumni Diklat Prajabatan CPNS Golongan III di Lingkungan Pemkab.Karo 
 
Kabanjahe, KORAN KARO
Sebayak 88 orang CPNS Golongan III yang bertugas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karo yang terdiri dari 5 orang tenaga kesehatan, tenaga teknis sebanyak 33 orang, dan guru sebanyak 50 orang telah mengikuti diklat prajabatan yang berlangsung selama 22 (dua puluh dua) hari yang dimulai pada hari, Rabu tanggal 18 Juli dan berakhir pada hari ini rabu tanggal 08 Agustus 2012 dengan 216 (dua ratus enam belas) jam pelajaran ditambah dengan materi muatan lokal, yangmana ke 88 Peserta Diklat Prajabatan ini dibagi menjadi 2 kelas. Demikian disampaikan Kabid Diklat BKD Kab.Karo Daut Sembiring,SSTP,MSP yang merupakan Ketua Panitia Diklat prajabatan, dalam laporannya kepada Bupati Karo yang diwakili oleh Asisten Administrasi Setda Kab.Karo Jernih Tarigan,SH  dan didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan pelatihan Kab.Karo Drs.Kawar Sembiring,M.Si
Selanjudnya dalam laporan Panitia yang dibacakan oleh Albert Depari,S.Sos, disebutkan bahawa setelah melakukan Ujian dan evaluasi terhadap peserta selama pelaksanaan diklat berlangsung maka dari 88 orang peserta 1 orang dinyatakan tidak lulus, dikarenakan yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ketentuan Diklat.  Dan selanjudnya peserta terbaik dari masing-masing kelas A adalah sebagai berikut : Terbaik pertama Ngantan Ukur Sebayang,ST dari Dinas Perindustrian, Terbaik Kedua Ika Ferawati Silalahi,ST dari Dinas Kominfo dan PDE serta terbaik ketiga adalah Dastanta Irvan Ginting,SE dari BAPPEDA.  Dari kelas B terbaik pertama adalah Yan Frandy Ginting,S.P dari Dinas Pertanian dan perkebunan, terbaik kedua Markus Sembiring,S.Th Guru pada SMA Negeri 1 Juhar dan terbaik ketiga Esterina Br Manik,SE dari Kantor SATPOL PP.
Dalam arahannya Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti atas nama masyarakat karo mengucapkan terimakasih kepada Badan Diklat Propinsi Sumatera Utara yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab.Karo untuk melaksanakan Diklat ini dengan sistem pola kemitraan, serta berharap kerjasama ini senantiasa dapat terjalin dengan baik.
Selanjunya Bupati Karo memesankan agar seluruh alumni diklat prajabatan golongan III ini dapat terus mempertahankan Disiplin, kerjasama dan dedikasi, serta mampu menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bahan memperbaiki kinerja setelah kembalinya ke unit kerja masing-masing.

Kamis, 02 Agustus 2012

Pemkab Karo Berdukacita Atas Meninggalnya Kabag Umum

KETERANGAN FOTO :Bupati Karo, DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi Dandim 0205/TK Letkol Kav Meyer Putong, SH, Wakil Bupati Terkelin Berahmana, SH, menyalami S Katarina Br Sitepu istri dan keluarga mendiang Pt Budiman Sembiring saat melayat di rumah duka Jalan UKA Kabanjahe.
KABANJAHE, KORAN KARO
    Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Kabag Umum Setdakab Karo Drs Pt Budiman Sembiring, Msi, di Rumah Sakit Umum Efarina Etaham Berastagi, Rabu (1/8) pagi. "Kami atas nama pemerintah dan rakyat Kabupaten Karo merasa kehilangan atas meninggalnya Drs Pt Budiman Sembiring, Msi, yang selama ini dikenal gigih, ulet dan memiliki, loyalitas dan dedikasi yang baik dalam menjalankan tugas sehari-hari di bagian umum dan perlengkapan Pemkab Karo," ujar Bupati Karo saat menjenguk mendiang Budiman Sembiring yang disemayamkan di rumah duka di Jalan UKA Kabanjahe.

   "Selaku orang yang beriman mari kita panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar almarhum mendapat tempat yang layak di kerajaan sorga sesuai amal baktinya selama ini, "ujar Bupati Karo.

    "Saya berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan tabah dan tetap tegar menghadapi cobaan ini.

    Ikhlaskan kepergiannya ke rumah Bapa di Sorga,"imbuh Bupati.

Ikut melayat ke rumah duka, Dandim 0205/TK, Letkol Kav Meyer Putong, SH, Wakil Bupati, Terkelin Berahmana, SH, Sekdakab, Ir Makmur Ginting, MSc, Kepala BKD, Drs Kawar Sembiring, Msi, Kadis Infokom dan PDE, Robert Peranginangin, SPd, Msi dan Kabag Pemerintahan, Mangat Ginting, SSTP.

   Kepala BKD Kabupaten Karo, Drs Kawar Sembiring, Msi membawakan doa dan diakhiri dengan menyalami seluruh keluarga mendiang Budiman Sembiring.

   Diperoleh informasi, mendiang Budiman Sembiring akan dikebumikan, Jumat (3/8) setelah sebelumnya dilakukan acara pengebumian secara adat Karo dan liturgi Gereja GBKP pada hari itu juga di Jambur Lige, Jalan Mariam Ginting Kabanjahe.

   Mendiang Drs Budiman Sembiring, Msi, lahir 28 April 1958 meninggalkan istri S Katarina Br Sitepu dan dua orang anak, Alex Ferdinan Sembiring, SE dan Berry Hadinata Sembiring, SH. 

Pemerintah Pusat Akan Serius Tangani Masalah Jeruk Karo

JAKARTA,KORANKARO
  Pemerintah pusat akan serius tangani masalah lalat buah Jeruk Tanah Karo dan menggiatkan kembali budidaya bawang Samosir. Hal tersebut disampaikan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Dr. Ir. Hasanuddin Ibrahim Sp.I saat menerima kunjungan Anggota DPD RI Asal Sumatera Utara Parlindungan Purba SH MM, Selasa (31/7). Turut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Perlindungan Hortikultura Ir. Soesilo M.Si.

   Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Parlindungan Purba ke Tanjung Barus Tanah Karo, belum lama ini. Pada kesempatan tersebut, disampaikan aspirasi para petani jeruk di Tanah Karo yang sedang mengalami masalah akibat serangan lalat buah yang menyerang tanaman jeruk. Bahkan para petani terancam gagal panen akibat serangan hama tersebut.

   Menanggapi hal tersebut, Hasanuddin katakan bahwa Pemerintah Pusat akan menangani dengan serius pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) lalat buah yang menyerang tanaman jeruk di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

   Kabupaten Karo adalah sentra produksi jeruk Siem Madu seluas 11.700 ha yang tersebar di sembilan kecamatan, dengan tanaman berproduksi seluas 8.900 ha dan tanaman muda 2.800 ha. Produksi buah sebanyak 359.445 ton/tahun dengan produktivitas 422 kwintal/ha. Luas areal tanaman tua, cenderung tidak dipelihara seluas 30% dan areal yang terserang OPT lalat buah seluas 426,5 ha.

   Serangan OPT lalat buah ini sangat merugikan karena langsung menyerang buah yang dikonsumsi dan sekaligus mampu menurunkan produksi hingga 30-80%, bahkan dapat menyebabkan gagal panen, jelas Hasanuddin. Berdasarkan survei yang dilakukan Pemerintah Pusat, serangan OPT lalat buah ini menyebabkan buah jeruk rontok sebanyak 23%. Per 100 buah jeruk yang jatuh disebabkan oleh serangan lalat buah sebanyak 22% oleh penicillium 14% dan oleh kerah tangkai sebanyak 64%.

   Untuk pengamanan produksi jeruk Tanah Karo, telah dilakukan kerjasama antara Direktorat Perlindungan Hortikultura dengan UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sumatera Utara, Dinas Tanaman Pangan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemkab Tanah Karo, IPB dan German International Cooperation (GIZ).

   Parlindungan kembali tekankan agar koordinasi di lapangan dapat semakin ditingkatkan antar dinas terkait seperti Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Penyuluh Pertanian dan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Pertanian.

Bawang Samosir

   Selain masalah jeruk, Parlindungan juga sampaikan agar Pemerintah Pusat perhatikan bawang samosir yang produksinya saat ini sudah sangat sedikit. Diharapkan agar ada langkah nyata untuk menggairahkan budidaya bawang tersebut.

   Hasanuddin menyampaikan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Sumatera Utara untuk mencari solusi permasalahan tersebut. Hasanuddin akan mengupayakan maksimal agar budidaya dan produksi bawang samosir dapat digiatkan kembali sebagai produk andalan.

   Diupayakan juga agar petani di sentra bawang di Brebes dapat berinvestasi serta berbagi teknologi di Samosir sehingga dapat menghidupkan kembali bawang samosir. Selain itu, diupayakan juga penangkaran bibit bawang di Sumatera Utara.

Gulat Karo Berprestasi Meski Minim Perhatian


KABANJAHE,KORAN KARO
  Walau minim perhatian dari Pemkab Karo, namun cabang olahraga gulat kabupaten ini tetap mampu menorehkan prestasi, seperti juara umum pada Pekan Olah Raga Antar Pelajar Sumatera Utara (Popdasu) di Mandailing Natal akhir Juni lalu. Gulat Tanah Karo tampil sebagai juara umum setelah meraih 3 medali emas dan 2 medali Perak. Adapun medali Emas disabet oleh, Faisal Iwan Lase Kelas 50 kg gaya Bebas, Karsa 46 kg gaya Grigo Romawi dan Cokcing Tarigan Kelas 58 kg gaya Bebas. Sedang medali Perak diraih oleh Roky Barus dan Rico Ginting yang bertarung di gaya Bebas.

   Kepada wartawan, Senin (23/7) pelatih tim Gulat Pelajar Karo Nasional Barus SPd mengatakan anak didiknya sukses menorehkan prestasi berkat hasil perjuangan dan latihan keras yang selama ini mereka lakukan di SMAN 1 Barus Jahe di bawah pengawasan Drs. Herman N Ginting.

   Disebutkan keberangkatan mereka bertarung di Popdasu minim perhatian khususnya dari Pemkab Karo. Beruntung Ketua PGSI Kabupaten Karo Taufan Agung Ginting yang juga anggota DPRDSU bersedia memfasilitasi keberangkatan para atlet .

   Terpisah Taufan Agung Ginting ketika dikonfirmasi, Senin (23/7) mengatakan, dirinya memberi apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap raihan prestasi atlet Gulat Karo yang sukses menyabet gelar juara umum.

   Dikatakan oleh Taufan sudah selayaknya Pemkab Karo memberi perhatian khusus kepada para atlet yang telah mengharumkan nama kabupaten Karo.