Kamis, 28 Juni 2012

Ketua KTNA PUSAT Ir Winarno Tohir Berbagi Kiat Atasi Serbuan Lalat Buah

 MEDAN, KORAN KARO
Serbuan lalat buah yang kerap menggagalkan panen jeruk di Brastagi membuat Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat merasa prihatin. "Sayang kalau terus gagal panen, soalnya jeruk Brastagi adalah produk unggulan daerah yang perlu dirawat dan terus dikembangkan. Jeruk ini sudah cukup terkenal," ujarnya saat dihubungi Analisa, Senin (25/6). Sebagai seorang petani, tambah Winarno, ia mencoba berbagi tips mengatasi serbuan lalat buah yang memang sangat sulit dibendung dengan biaya yang relatif murah dan mudah. "Saya bertani mangga, juga kerap mengalami hal yang sama, mungkin tips ini bisa membantu," ujarnya.

Untuk mengusir lalat buah yang jumlahnya ribuan salah satu caranya adalah dengan memasang perangkap yang dibuat dari botol air mineral bekas ukuran 600 ml, kawat tali beton yg kecil 10 cm 3, kapas , alat suntik plastik , benang untuk gantung botol, pisau cater , Petrogenol dan Karbofuran. "Buat lubang segitiga terbalik dua buah berseberangan, bagian bawah leher botol dibuka keluar sebagai jendela untuk mengantisipasi hujan dan tempat masuknya lalat buah," katanya.

Kemudian masukan kawat beton yang dibawahnya diberi kapas, gantungkan di tutup botol air mineral yg telah dilubangi dengan posisi kapas sejajar lubang segitiga terbalik atau jendela. Lalu kapas diberi petrogenol sebanyak 0,5 mililiter, masukan karbofuran sebanyak 1 sendok unt didasar botol, botol siap digantungkan di pohon setinggi kurang lebih 3-4 meter diatas tanah, setiap 1bulan pergantian karbofuran dan pemberian petrogenol ulang dgn dosis yg sama.

"Dari pengalaman, cara itu cukup ampuh untuk menangkal serbuan lalat buah. Setiap botol biayanya hanya menghabiskan Rp. 1500 peralatan dan bahannya juga mudah didapat," ujarnya.

Untuk hasil yang lebih maksimal, Winarno menyarankan untuk menanam pohon jambu air disekitar perkebunan dan gantungkan perangkap sebanyak-banyaknya di pohon tersebut. "Lalat buah sangat menyenangi jambu air dari pada tanaman lainnya. Semoga bisa bermanfaat dan produksi jeruk Brastagi dapat terus meningkat," katanya.

Pengadilan Agama Kabanjahe Berbenah Diri

 KABANJAHE, KORAN KARO
Pengadilan Agama (PA) Kabanjahe terus membenahi diri dengan memberikan pelayanan prima kepada masayrakat. Apalagi, sesuai UU NO 14 Tahun 2010 dikuatkan pedomaan penjaminan kualitas dan pedoman monitoring serta evaluasi (Permenpan) RB NO 53 Tahun 2011, menjadikan PA nyaman dan aman, khususnya aktivitas pelayanan dalam menyelesaikan perkara masyarakat terkait, cerai, waris, hibah, wakaf, ekonomi syariah dan lainnya.

Ahmad Syafruddin SH MH, Humas PA Kabanjahe menjelaskan, Rabu (27/6), pelayanan PA salah satunya, penyediaan jalur khusus bagi peyandang cacat, pintu tunggal informasi (petugas center), Website www. pa-kabanjahe dan ruang sterilisasi.

Ahmad Syafruddin SH.MH menambahkan PA dalam perbenahan dengan gedung barunya, memegang prinsip melayani. Jadi masyarakat tidak ragu untuk menyelesaikan perkara di pengadilan khususnya. Soalnya, mereka berkomitmen menangani masalah sampai tuntas dengan proses mudah dan cepat.

Masyarakat bisa menilai kinerja PA, jika belum yakin atau ada disinyalir ada penyelewengan petugas dalam pelayanan langsung saja lapor. Jika petugas terbukti melakukan penyelewengan dalam tugasnya sebagai pegawai atau honorer di daerah mereka, akan diberikan sanksi tegas, Syawaluddin

Anggota Polres Karo Ditemukan Tewas Tergantung

BERASTAGI,KORAN KARO
Bripka Lasman Silalahi (36), anggota Polres Tanah Karo, warga Gang Terang Brastagi, Kecamatan Brastagi Kabupaten Karo ditemukan tewas tergantung, Rabu (27/6) sekira pukul 07.30 WIB. Kematian oknum Polisi anak 3 ini diketahui tetangganya karena diberitahukan Riki Gurusinga (26), seorang pemuda teman korban yang tinggal bersama korban.

Kepada wartawan di rumah duka, Rabu (27/6) sekira pukul 08.30 WIB, Riki menuturkan, sekira pukul 07.30 WIB, dia yang tidur sendirian di lantai dua rumah itu turun ke lantai satu untuk keluar.

Saat menuruni anak tangga, dia melihat korban terduduk di sandaran kursi rotan di samping tangga dengan seutas tali terlilit di leher korban.

Spontan Riki keluar rumah dan memberitahukan apa yang dilihatnya itu kepada semua tetangga.

Polisi pukul 08.00 wib kata Riki sejumlah polisi datang dan membawa korban ke RSUD Kabanjahe.

Keterangan yang diperoleh dari tetangga korban menyebutkan, korban sudah tiga tahun pisah ranjang dengan istrinya br Tanggang yang sekarang tinggal di Kisaran Kabupaten Asahan.

Sekira pukul 11.00 WIB, jasad korban tiba di rumah duka diantar mobil ambulans dari RSUD Kabanjahe dan disambut jerit tangis seluruh keluarga yang hadir. Kasubbag Humas Polres Karo AKP Sayuti Malik yang dikonfirmasi via SMS sekira pukul 15.19 wib membenarkan kematian korban

Selasa, 26 Juni 2012

Polres Karo Musnahkan 232 Kg Ganja

KETERANGAN FOTO :Kapolres Karo AKBP Marcelino Sampouw SH SIk MT menyulutkan api untuk membakar ganja bersama unsur Muspida Karo.
KABANJAHE, KORAN KARO

    Polres Tanah Karo memusnahkan 232 kilogram ganja (664 batang) senilai Rp 400 juta serta 72 mesin pencetak uang (jakcpot) senilai Rp 142 juta, Selasa (26/6).
   Sebelum pemusnahan barang narkoba dalam memperingati Hari Narkoba Sedunia ini, diadakan upacara di Lapangan Samura Kabanjahe dan dipimpin Kapolres Tanah Karo AKBP Marcelino Sampouw SH SIk MT dan dihadiri Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, Ketua DPRD Karo Effendy Sinukaban SE, Dandim 0205/TK dan dari TNI dan Polri, pelajar tingkat SMA dan SLTP, Akademi Kesehatan dan Pegawai Negeri Sipil.

   Dalam memperingati Hari Narkoba itu, Kapolres Karo mengimbau seluruh masyarakat Karo agar menjauhi dan tidak menggunakan narkoba. Sebab dapat berdampak negatif bagi generasi muda di Karo, mengingat saat ini banyak masyarakat Karo sudah terkena dampak negatif dari narkoba.

    Pemusnahan barang bukti diawali dari pembakaran 664 batang ganja oleh Bupati Tanah Karo Dr (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dan dilanjutkan secara bersama Kapolres Karo, Dandim 0205/TK, Ketua DPRD dan dilanjutkan dengan pemusnahan 72 mesin pencetak uang (jekcpot) yang disaksikan para peserta yang mengikuti upacara dalam memperingati Hari Narkoba Sedunia

Pemuda Tewas Ditikam di Warung Minuman

KABANJAHE,KORAN KARO
Moris Siburian (17), warga Berastagi tewas ditikam di warung minuman tuak Kabanjahe Plaza Jalan Sudirman Kabanjahe Tanah Karo, Selasa (26/6) pukul 14.00 WIB. Korban yang terkapar bersimbah darah setelah ditikam orang tidak dikenal, dibawa beberapa warga ke Ruang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk mendapatkan pertolongan.

Namun usaha diberikan pihak RSUD Kabanjahe tidak berhasil menyelamatkan nyawa korban, akibat luka tusukan senjata tajam (sajam) yang mengenai dada tengah dan dada sebelah kanan yang mengenai paru.

"Kami telah berupaya melakukan pertolongan terhadap korban, namun akibat lukanya yang serius korban meninggal dunia,"kata dokter Novanta Sembiring kepada wartawan.

Teman korban, Nuel Kaban (16) sesama warga Berastagi mengatakan, mulai pagi hari mereka minum tuak bersama di warung tuak milik temannya Arjuna.

"Kami saat itu minum tuak sebanyak 4 orang. Saat kejadian saya keluar dari warung dan tiba-tiba saya lihat korban sudah berlumuran darah tergeletak di halaman warung," ujarnya ketika ditanya wartawan pelaku penikaman itu, Nuel menjawab tidak kenal. Kapolres Tanah Karo AKBP Marcelino Sampouw SH SIk MT melalui Kasatreskrim AKP Harry Azhar ketika ditemui diruang IGD RSUD Kabanjahe membenarkan kejadian itu.

Menjawab pertanyaan wartawan, Kasat Reskrim mengatakan kasusnya masih dalam lidik sembari mengharapkan pelakunya sebaiknya segera menyerahkan diri

MOBIL INTERNET KOMINFO KARO RAMAI DIGUNAKAN PELAJAR

Keterangan Foto : Mobil internet di Gedung Nasional Kabnjahe ramai digunakan kalangan pelajar
KABANJAHE,KORAN KARO
      Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) sangat dirasakan manfaatnya oleh para pelajar di Kabupaten Karo. Hal ini dilihat langsung oleh KORAN KARO di Gedung Nasional Kabanjahe, Selasa (26/6), ketika meninjau langsung dan sempat berbincang dengan Frans Ginting pelajar SMP Negeri 1 Kabanjahe.
       Kabupaten Karo mendapatkan empat unit Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK) yang diserahkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubsu H. Gatot Pujo Nugroho beberapa waktu yang lalu.   M-PLIK diberikan kepada provinsi Sumatera Utara untuk mengurangi kesenjangan sarana dan pemerataan akses telekomunikasi bagi masyarakat, guna mendukung pem bangunan pedesaan dengan pengembangan kawasan agropolitan.
       Pemberian M-PLIK ini merupakan upaya pemerintah untuk menopang program pengembangan kawasan agropolitan Sumut sehinga dapat dijadikan sebagai media kontak langsung pemerintah kepada masyarakat melalui proses penyebaran informasi yang dapat mendukung percepatan pembangunan bidang komunikasi dan informatika. Dengan demikian diharapkan tidak adalagi kesenjangan informasi yang dihadapi masyarakat di Sumut karena kondisi geografis.
      Bupati Karo Dr (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti  juga berjanji akan memanfaatkan MPLIK bagi peningkatan layanan teknologi di kecamatan terpencil secara mobil. Sehingga seluruh wilayah dapat mempergunakannya terutama kalangan pelajar.

Minggu, 24 Juni 2012

TERMINAL BERASTAGI BERALIH MENJADI TEMPAT BERJUALAN

KETERANGAN FOTO :
Terminal Berastagi yang dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan melanggar Perda.
 
BERASTAGI,KORAN KARO
            Pemkab Karo di bawah Bupati Drs.DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti tampaknya harus melakukan tindakan nyata untuk mengembalikan fungsi terminal Berastagi sebagaimana seharusnya. Sebab sampai sekarang pedagang kaki lima masih saja memanfaatkan tersebut untuk berjualan dan meraih rejeki, padahal hal ini sangat menyalahi peraturan daerah (Perda ) nomor 6 Tahun 2006 dengan tegas melarang fasilitas umum seperti terminal sebagai tempat berjualan di pasal 6.
Menarik memang melihat fenomena ini sebab wilayah terminal adalah wilayah atau ruangan public yang pasti ramai dilalui oleh manusia dan akan menciptkan transaksi ketika seseorang melakukan perdaganagn jual beli barang setiap harinya. Parahnya Posko yang beberapa waktu lalu dibangun oleh Camat Berastagi dijadikan lapak berjualan oleh pedagang kaki lima
Pantauan KORAN KARO,  (24/6) di Kota Turis Berastagi dimana semakin banyak pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar sepanjang Jalan Veteran dan terminal. Hal ini tentunya sangat disayangkan, melihat  Berastagi salah sebagai satu Daerah Tujuan Wisata. Apalagi juga terlihat angkutan kota maupun angkutan pedesaan yang seharusnya menggunakan fasilitas tersebut harus bergeser atau menggunakan lahan yang sempit.
            Dalam hal ini ada berbagai instansi yang terkait yang harus melakukan kerjasama, mulai dari Dinas Perhubungan, Dinas Pendapatan melalu Kantor Pasar Berastagi,Kantor Camat Berastagi dan Satpol PP sebagai penegak Perda. Jika dibaiarkan maka penduduk Tanah Karo akan kecewa terhadap penguasa.

Kamis, 21 Juni 2012

Peresmian Losd Desa Perbesi akan Dihadiri Menteri, Hari Ini

Keterangan Gambar : Desa Perbesi Kecamatan Tiga Binanga
TIGA BINANGA, KORAN KARO

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini, akan hadiri peresmian Losd Desa Perbesi Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, hari ini Jumat, (22/6).
Kedatangan menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ke Tanah Karo berbarengan dengan pesta tahunan (pesta adat) dan menjadi sejarah penting bagi masyarakat Desa Perbesi.

Ketua Umum Pelaksanaan Pembangunan Losd Desa Perbesi Hery Sebayang, didampingi Wakil ketua Kardo Sebayang, Rabu (21/6) ketika ditemuai Analisa menjelaskan, dalam peresmian dan sekaligus pelaksanaan pesta tahunan akan dimeriahkan dengan kedatangan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini.

Hery Sebayang menerangkan, menghadirkan menteri tidak sulit sebab, saat ditemuai di tempat kerjanya Helmy Faishal Zaini selaku pejabat, terkesan sangat merespon undangan masyarakat Desa Perbesi dalam peresmin losd sekaligus pesta tahunan. Menteri berjanji akan datang memenuhi undangan itu.

Hery Sebayang yang datang menemui menteri Helmy Faishal Zaini di Jakarta atas nama masyarakat mengatakan, sebagai pejabat, Helmy Fashal Zaini sederhana dan terkesan suka bersahaja, yang membuatnya senang menteri bersedia datang tanpa syarat apapun. Penyambutan kedatangan menteri akan dilakukan secara adat Karo, dengan menghadirkan tarian khas Karo.Hery Sebayang menambahkan, menteri akan menginap satu malam, untuk segala keperluan dan tempat telah disediakan.

Sekdes Desa Perbesi Faedah Ginting membenarkan kedatangan menteri ke Desa Perbesi. Untuk itu, Raja Edwar Sebayang menyurati Polres Karo untuk menertibkan jalur lewatnya menteri serta mengadakan pengawalan.

Rektor USU: Peran Swasta Bantu Percepatan Pembangunan Pendidikan

Keterangan Gambar :Rektor USU Prof Dr dr Syahril Pasaribu (tiga dari kiri), Dekan Fakultas Ekonomi Jhon Tafbu Ritonga (kanan), menyaksikan Head HRD Corporate PT Musim Mas Dra Huiniati SH, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Anwar Karim Building sebagai gedung serba guna Fakultas Ekonomi USU, Kamis (21/6) di kampus itu

MEDAN, KORAN KARO

Pembangunan dunia pendidikan akan lebih cepat jika dibantu pihak ketiga, yakni swasta. Karena jika hanya mengharapkan anggaran yang disediakan pemerintah alokasinya sangat terbatas dan lambat.
"Hadirnya pihak swasta tentu sangat mendukung percepatan pembangunan dunia pendidikan," kata Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr dr Syahril Pasaribu DTM&H MSc (CTM) SpA (k), pada acara peletakan pembangunan gedung serba guna Fakultas Ekonomi bantuan PT Musim Mas, Kamis (21/6) di kampus USU Medan.

Syahril Pasaribu menyebutkan, terbangunnya kerjasama dengan pihak ketiga dalam membangun USU merupakan mimpinya yang menjadi kenyataan. Karena, anngaran baik yang bersumber dari APBD maupun APBN sangat terbatas, karenanya butuh dukungan pihak swasta melalui program corporate social responsibility (CSR).

Disebutkan Rektor, dengan jumlah mahasiswa hingga mencapai 40 ribu orang, kondisi USU sudah penuh sesak hingga perlu perluasan dan pembangunan ruang kuliah baru. Karenanya disampaikan apresiasi terhadap manajemen Musim Mas yang ikut berperan dan memperhatikan kemajuan dunia pendidikan.

Dekan Fakultas Ekonomi USU, Jhon Tafbu Ritonga menyebutkan, terwujudnya pembangunan gedung serba guna yang diberi nama Anwar Karim Building ini telah melalui proses yang begitu panjang. Hingga pada akhirnya terjalin kerjasama yang dituangkan dalam nota kesepahaman dengan PT Musim Mas.

Direncanakan gedung serba guna Anwar Karim Building ini dibangun dengan luas 1.800 meter persegi dengan jangka waktu penyelesaian diperkirakan selama empat bulan terhitung sejak Juni hingga September 2012.

Fasilitas

Jhon Tafbu menyebutkan, jika ingin mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi, maka dibutuhkan fasilitas penunjang. "Kini PT Musim Mas hadir untuk mewujudkan itu. 6000 mahasiswa Fakultas Ekonomi USU siap untuk mempertahankan Anwar Karim Building, sebagai wadah untuk menciptakan ‘anak kaya baru’," ujarnya.

Sebelumnya CEO PT Musim Mas Group Anwar Karim melaluiHead HRD Corporate, Dra Huiniati SH menyampaikan, PT Musim Mas sangat serius dalam membangun dunia pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci kesuksesan pembangunan bangsa.

"Manajemen Musim Mas memiliki mimpi bagaimana melahirkan orang-orang yang berkualitas. Apalagi besarnya Musim Mas berkat "tangan terampil" putra Sumatera Utara. Karenanya layak bantuan pembangunan gedung serba guna melalui CSR diberikan kepada USU," kata Huiniati. Dia juga menyampaikan terimakasih kepada Rektor USU atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada Musim Mas untuk memberikan kontribusi kemajuan pendidikan di USU, juga berterimakasih atas pemberian nama Anwar Karim Building untuk gedung serba guna itu.

Pembangunan gedung Anwar Karim Building dintandai dengan peletakan batu pertama oleh Rektor USU Prof Dr dr Syahril Pasaribu, Head HRD Corporate Huiniati SH, Dekan Fakultas Ekonomi Jhon Tafbu Ritonga, dan sejumlah dekan, pembantu rektor, dan dosen di lingkungan USU.

Kamis, 14 Juni 2012

AKBID PEMKAB KARO LAKSANAKAN SIPENSIMARU 2012

KABANJAHE, KORAN KARO
Sejalan dengan Visi, Misi dan Tujuannya, Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Karo Kabanjahe menyelenggarakan pendidikan dengan sistem :
 Menerapkan Kurikulum 2002 standar DEPKES dan ditunjang dengan sarana dan prasarana pendukung efektivitas proses pembelajaran yang lengkap maka Akademi Kebidanan Pemkab Karo mulai menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2012/2013.
    Adapun persyaratannya adalah warga negara Indonesia, lulusan SMA sederajat jurusan IPA/IPS, SMK Keperawatan tahun lulusan 2010,2011,2012; tinggi badan minimal 150 cm, tidak buta warna
    Pendaftaran dimulai tanggal 11 Juni s/d 07 Juli 2012  di AULA AKBID Pem. Kab. Karo Jln. Kapten Selamat Ketaren Kabanjahe setiap hari kerja. Dengan kelengkapan berkas
1.    Fotocopy Ijazah/STTB yang dilegalisir/Surat Keterangan LULUS dari Kepala Sekolah rangkap 3 (tiga).
2.    Pasfoto Hitam Putih Terbaru 4 x 6 cm sebanyak : 5 lembar, tidak memakai kacamata hitam dan kedua telinga harus dapat dilihat, kecuali yang memakai jilbab.
3.    Biaya Pendaftaran Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
4.    Surat Pernyataan bersedia Menanggung Biaya selama Pendidikan diatas Materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) (Formulir disediakan).
5.    Surat Pernyataan bersedia Mematuhi Peraturan Pendidikan diatas Materai Rp. 6.000,- (Enam Ribu Rupiah) (Formulir disediakan).
6.    MAP Kancing 1 (satu) buah warna Kuning.

Danyon 125-Simbisa Kukuhkan Anggota Tagana Karo


 KABANJAHE,KORAN KARO
Meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan prajurit di satuan guna menanggulangi bencana alam, baik yang terjadi di satuan maupun wilayah, Danyon 125/ Simbisa Letkol Inf Sukirman Sulaeman SH mengukuhkan 109 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) di lapangan sepakbola Simbisa, Rabu (13/6).
Pelaksanaan juga sesuai dengan program kerja, khususnya di bidang latihan dan kalender latihan Yonif 125/ Simbisa. Hal itu diharapkan dapat mewujudkan kemampuan prajurit dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana alam kesiapsiagaan satuan baik dari aspek personil, materil maupun piranti lunaknya dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana alam.

Hal itu disampaikan Danyon 125/ Simbisa kepada wartawan usai pelaksanaan upacara pengukuhan anggota Tagana terdiri dari prajurit TNI-AD, polisi dan Satpol-PP.

Menurutnya, setelah upacara pengukuhan anggota Tagana akan dilanjutkan hari ini Kamis (14/6) pelatihan serta demonstrasinya di Danau Lau Kawar.

"Selain itu, kita harapkan seluruh anggota Tagana dapat melaksanakan dukungan kesehatan, logistik dan pengamanan dengan baik, mampu melakukan evakuasi dengan baik dan mampu melaksanakan komando dan pengendalian di lapangan,"ujarnya.

Sulaeman menyebutkan, dalam pelatihan sangat diharapkan perhitungan dan pertimbangan demi keslamatan jiwa pra anggota tagana, hingga hasil yang diharapkan dari latihan tersebut akan digunakan dengan baik.

"Kita berharap, para anggota yang ikut latihan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan para anggota. Demikian juga para pelatih yang memberikan materi pelatihan, supaya mempertimbangkan apa yang diinstruksikan,"tambahnya.

Dalam upacara itu, dikukuhkan koki sebanyak 1 regu (10 orang), pleton 1, 2 dan 3 masing-masing 1 pleton (33 orang) yang akan dilatih di bawah komando Danyonif 1256/ Simbisa.

Pasi Lidik 125/ Simbisa Kapten Inf Nazarudin selaku perwira pengawas pada pelatihan Tagana menyebutkan, para anggota Tagana akan mengikuti pelatihan meliputi; teknik mendirikan tenda serbaguna, teknik menggelar dapur lapangan, teknik evakuasi pengungsi, teknik memberikan pertolongan pertama pada korban serta teknik mencari lokasi pengungsian.

Rabu, 13 Juni 2012

Petani Karo Masih Berjuang Melawan Lalat Buah

Keterangan Foto : Panen jeruk di Kabupaten Karo semakin menurun seiring dengan serangan lalat buah
TANAH KARO, KORAN KARO
       Serangan hama lalat buah masih menyerang tanaman jeruk di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sehingga bukan hanya membuat produksi turun, tetapi harganya juga bertahan mahal di tingkat petani.
Petani jeruk di Kabupaten Karo, S.Ginting mengatakan, lalat buah menyerang buah jeruk petani yang mulai memasuki masa matang sehingga buahnya berjatuhan sebelum dipanen.

      Akibatnya, kata dia hari ini, meski masih dalam masa musim panen, produksi tetap saja sedikit dan itu membuat petani harus menjual jeruknya dengan harga tetap murah di kisaran Rp6.000 - Rp8.000 per kilogram (kg).

Pemerintah provinsi dan pusat, kata dia, sudah melihat dan membantu penanganan serangan lalat buah itu, tetapi nyatanya belum mampu juga membasmi serangga itu.

Petani sendiri juga sudah kehabisan akal menangani serangan lalat buah itu. "Diapain pun termasuk disemprot pestisida terus-terusan, serangga juga tidak mati, sehingga petani pasrah.Mau gimana lagi,"katanya.

      Dengan tingginya serangan lalat buah itu yang menyebabkan kegagalan panen hingga 50 persen, harga jual yang mahal Rp6.000 - Rp8.000 per kg itu tidak juga menguntungkan petani.

        "Dampaknya sekarang petani malas memupuk atau merawat jeruk karena takut semakin merugi lebih besar dimana biaya produksi tidak seimbang dengan hasil panen dan jual," katanya.

       Pelaksana Tugas Kepala Balai Benih Induk (BBI) Hutagadung Berastagi, Akim Purba, belum lama ini, mengakui, dewasa ini Sumut khususnya di Berastagi, Karo dan sekitarnya masih kesulitan mendapatkan benih jeruk berkulitas.
      Melihat kondisi itu, kata dia, pihaknya meningkatkan persedian benih jeruk kepada penangkar benih untuk memenuhi kebutuhan petani. Peremajaan tanaman jeruk di Karo, kata dia, harus diakui sudah sangat mendesak.

        Selain karena sudah berusia tua atau rata-rata umur 20-25 tahun, juga karena banyak yang terserang hama. Tanaman jeruk yang sudah tua atau tidak produktif, menurut Akim, berkisar 25 persen dari total luas areal tanaman jeruk di Karo yang 2.000-an hektare.

       Penggunaan bibit berkualitas dan pengendalian hama serta penyakit secara terpadu, diharapkan bisa menekan serangan serangga seperti lalat buah di jeruk petani.

50 Hektar Hutan di Sipiso-Piso Terbakar

KABANJAHE, KORAN KARO.
    Warga yang berdomisili di seputar lokasi kebakaran hutandi Bukit Sipiso-piso hingga Si Kodon-Kodon, sangat menyesalkan pihak Pemkab Karo yang terkesan lamban mengirimkan mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api, Senin (11/6) lalu.
Menurut S Munte (45), kebakaran hutan itu mencapai lebih kurang 1000 hektar di Bukit Sipiso-Piso sampai ke Sikodon-Kodon.

    Kepala Badan Kesbang Pol PP dan Linmas yang membidangi Unit Pemadam Kebakaran Pemkab Karo melalui Kepala Pemadam Kebekaran Juris Tarigan SH ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon , Rabu (13/6) mengatakan, telah mengirim mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari Dandim 0205/TK Letkol Kav Prince Meyer Putong SH pukul 23.15 WIB.

   "Begitu menerima laporan dari Dandim tentang kebakaran di hutan Bukit Sipiso-piso, kami langsung meluncur ke lokasi kejadian. Namun, karena medannya sangat terjal, beberapa mobil pemadam kebakaran tidak dapat beroperasi, kalau tidak salah hanya 1 yang dapat dioperasikan," katanya.

   Menurut informasi dihimpun wartawan, api diduga berasal puntung rokok yang dibuang orang yang tidak bertanggung jawab. Api dengan cepat menjalar ke kawasan pinggiran hutan Gunung Sipiso-piso di Desa Tongging Kabupaten Karo. Hampir semua tanaman kayu yang tumbuh di lokasi itu hangus terbakar dilalap api.

     Plt Kadis Kehutanan Pemkab Karo Ir Sucipto yang dikonfirmasi melalui telepon menyatakan, yang terbakar hanya sekitar 40-50 hektar saja dan pihak dinas kehutanan masih melakukan antisipasi.

    "Kita masih terus antisipasi tentang kebakaran hutan. Menurut warga, luas hutan yang terbakar mencapai 1000 hektar, itu sama sekali tidak benar, karena jumlah luas hutan yang ada di Kabupaten Karo tidak mencapai 1000 hektar," ujar Sucipto.

Minggu, 10 Juni 2012

MASYARAKAT SIMPANG EMPAT HARAPKAN PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI

Keterangan Foto: BKAD Kec. Simpang Empat diskusi agar jalan usaha tani dapat diperbaiki Pemkab Karo

SIMPANG EMPAT, KORANKARO
                Seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Simpang Empat mengharapkan agar Pemkab Karo dapat membenahi kondisi jalan usaha tani agar akses menuju pusat pertanian dapat semakin baik. Hal ini disampaikan oleh Ketua BKAD Kapiten Ginting didampingi Sekretaris dan Bendahara Ir.Jeremia Bangun dan Benyamin Ginting ST kepada wartawan dalam diskusi yang juga dihadiri oleh Kepala Seksi PMD Darwun Sembiring SH dan Kades Ndokumsiroga Berhasrat Ginting.
                Mengingat sebagian besar jalan-jalan menuju sentra  produksi sangat parah mereka sangat mengharapkan ada terobosan dalam membantu petani sehingga ongkos transportasi dapat dikurangi. Dalam kesempatan ini mereka juga akan mendukung program Bapak Bupati DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi dalam mensejahterakan rakyat terutama petani.
                Kawasan Kecamatan Simpang Empat terkenal sebagai salah satu penghasil jeruk dengan pemasaran ke Jakarta, Batam dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Namun karena biaya produksi yang mahal serta serangan hama lalat buah membuat banyak petani beralih ke tanaman lain seperti kopi yang lebioh murah biaya produksinya. Sebagian kecil jalan usaha tani sudah dibangun dengan dana dari PNPM Mandiri Perdesaan.  (Kk7)