Jumat, 08 November 2013

Dokter Gigi Dari Finlandia Periksa Kesehatan Gigi Anak Sekolah



 
         BERASTAGI, KORAN KARO
Sebanyak dua belas orang warga negara Finlandia mengunjungi kota wisata Berastagi dan Air terjun sipiso-piso desa  Tongging yang dipandu oleh Marlen  Bukit putra kelahiran Desa Sampun Kecamatan dolat Rakyat Kabupaten Karo yang saat ini tinggal  Kuala Lumpur melakukan  kunjungan wisata dan sekali gus  melakukan kegiatan sosial kesehatan ke Gereja Sidang Jemat Allah (Trinity) di Jalan Udara Gang Tambah Berastagi  Kamis (17/10) sekira jam 11.30 wib. 
              Kunjungan warga negara Finlandia itu langsung disambut oleh Pdt ,Dra, Junita Beru Keliat Mpd bersama 
sang suami  Pdt Gordon Silaban M,Mis selaku ketua yayasan sekolah  TK,SD,SMP Trinity dan begitu juga guru-guru di sekolah itu.
Setibanya di lokasi,  warga Negara Finlandia itu langsung beramah tamah dan bernyanyi bersama anak-anak sekolah serta mengutarakan maksud dan tujuannya mendatangi sekolah tersebut berkat adanya arahan dari pengurus gereja yang ada di Negaranya.
                Tak lama kemudian seluruh siswa yang berjumlah berkisar  350 orang yang terdiri dari TK,SD,SMP   satu persatu kesehatan  giginya diperiksa oleh Dokter Gigi  Marjaliisa Lappalainen beserta timnya  yang telah berada di tempat.Sedangkan kegiatan sosial yang dilakukan oleh warga negara Finlandia itu bukan saja untuk anak sekolah,tapi ada juga warga yang mendatangi lokasi untuk memeriksakan kesehatan giginya tanpa ada kutipan biaya sama sekali..
                Menurut Dokter tersebut  didampingi  Voitto Makinen dan lainnya  mengatakan ,mereka sangat bangga dapat berkunjung ke Indonesia ,apa lagi mengunjungi berastagi seperti Bukit Gundaling dan Sipiso-Piso.Selain itu misi sosial yang kami jalankan untuk membantu masyarakat termasuk anak sekolah untuk memeriksa gigi agar kesehatannya tetap terjaga seutuhnya.
                Sekian banyak  anak sekolah di Sekolah Trinity ini yang sudah kami periksa kesehatan giginya, dan banyak yang rusak karena memakan makanan yang sembarangan.Jadi gigi itu harus dijaga sepenuhnya dabn jangan lupa untuk membersihjkannya seusai makan makanan."jelasnya.
                Sementara Pdt Dra Junita Beru Keliat Mpd mengatakan, atas kunjungan warga Negara Finlandia itu ke Yayasan Sekolah Trinity adalah suatu kebanggaan bagi kami semua.Karena dua hari yang lalu ada telepon  salah satu pengurus Gereja di Kuala Lumpur mengatakan, bahwa ada kunjungan wisata warga Negara Finlandia ke indonesia khususnya ke Berastagi.Selain kunjungan itu bahwa rombongan juga melakukan misi sosial kesehatan kepada anak sekolah."jelasnya
             Menanggapi kedatangan mereka, kami langsung menyambutnya dan sangat bersyukur , karena jarang ada kesempatan yang baik untuk kita termasuk untuk kegiatan sosial kesehatan .termasuk pemeriksan dan kesehatan Gigi."Ujarnya . 
                                                  
                                            Tempat Wisata Perlu Pembenahan Dan Kebersihan 
             Sebelum melakukan kegiatan sosial tentang pemeriksan kesehatan gigi kepada anak sekolah , warga Negara Finlandia itu terlebih dahulu mengunjungi tempat wisata  seperti Air terjun si Piso-Piso  desa Tongging Kecamatan Merek dan Bukit Gundaling.Selama mengunjungi lokasi wisata tersebut mereka sangat kagum atas keindahan alamnya.Bahkan mereka mengatakan akan kembali berkunjung ke Idonesia termasuk Kota Wisata Berastagi dan daerah lainnya karena suasana sangat nyaman dan sejuk.
          Ketika berada dibawah  air terjun Sipiso-Piso turis tersebut enggan beranjak karena merasa nikmat karena hembusan air yang membasahi tubuh mereka.Disamping itu para turis juga sangat menyayangkan lokasi wisata yang tidak terawat tentang kebersihan seperti tumpukan sampah dan begitu juga penjual makanan yang tidak teratur secara baik yang berlokasi di Gundaling>"jelas mereka.
          Selain Bukit Gundaling ,seperti di Air terjun Sipiso-piso  pembayaran restribusi tidak terarah, karena kami masuk kelokasi tersebut sebanyak dua belas orang dengan pembayaran karcis sebesar Rp 4000 per orang.Setelah dilakukan pembayaran ke pos pengutipan ternyata karcis hanya diberikan sebanyak dua lembar.Kalau di negara kami tidak seperti yang dilakukan oleh penjual tiket pariwisata berapa masuk orangnya segitu juga karcis yang diterima."Kata Voitto Makinen dengan rasa heran.
     Disambung temannya lagi ,bahwa Indonesia telah tersebnar namanya ke luar negeri karena keindahan alamnya, tapi pelayanannya masih kurang dan perlu ditata kembali agar turis mancanegara ramai mengunjungi tempat wisata yang ada di Indonesia termasuk Kota Berastagi."Jelasnya dengan berbaha Inggris.
Keterangan Gambar :Dokter Gigi Marjaliisa Lappalainen ketika memeriksa Gigi anak sekolah di Yayasan Triniti Berastagi,dan Rombongan warga Negara Finlandia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar