TANAHKARO,KORANKARO
Warga yang melintas di sepanjang Simpang Ujung aji Hinga ke Desa Ujung Aji,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten karo, mengeluhkan pengerjaan, proyek perawatan
jalan Simpang Ujung Aji - Ujung Aji, yang bernomor kontrak :
620/600/PPK-PPTK/CK- KONS/2012, yang di kerjakan CV. Stake Holder, yang
beralamat di Jalan Vetran, Gang Karya Darma No. 06, kabanjahe, dengan jumlah
nilai angaran 1,2 M lebih dengan masa pengerjaan 44 hari,
Pengerjaan
yang di laksanakan tersebut kini menuai perotes dari kalangan Masyarakat yang melintas serta memperhatikan pengerjaan
proyek tersebut, dan masyarakat yang melintas di jalan tersebut sangat menyayangkan tentang
kinerja PUD kabupaten Karo Bina Marga,
Menurut beberapa warga yang melintas, seperti R. Sinuhaji (42) warga sekitar mengatakan dalam pengerjaan proyek tersebut terkesan di
paksakan,, karena menurut mereka kekuatan aspal yang di pergunakan saat ini sudah mulai rusak akibat kena Hujan
"baru beberapa hari di kerjakan sudah Rusak’’, padahal dananya miliaran
rupiah, dengan demikian kami selaku masyarakat menilai bahwa pengerjaan
tersebut Tidak baik dan di anggap di paksakan atau Proyek pengerjaanya asal
jadi"ujar Sinuhaji.
Penuturan warga Berastagi Toni Ginting (46)
yang saat pengerjaan proyek tersebut sedang melintas di jalan itu mengatakan bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak
memikirkan keselamatan warga , Soalnya saat melewati jalan tersebut sepertinya pihak
yang mengerjakan proyek tersebut tidak memperhatikan kenderaan yang lewat,
"sudah seharusnya pekerja Proyek tersebut mengatur jalur lalu lintas,
sebab jalan hanya di gunakan satu jalur, sehinga penguna jalan dapat melintas
dengan nyaman, namun pada kentyataanya tidak demikian, mereka seolah olah cuek,
sehingga saat pengerjaan proyek tersebut satu Unit Angkot Merek Sibayak
Transport dengan BK 1724 SG, dengan no Pintu III, harus masuk lobang, untung
penumpangnya hanya mengalami luka Lecet, jika meningal bagai mana?apa pemborong
proyek tersebut mau bertangung jawab"ujar Toni kesal, Mobil tersebut masuk
jurang di sekitar proyek tersebut. Dan ketika mengetahui mobil masuk
jurang toni Ginting langsung datang ke lokasi karena khawatir ada
saudaranya di dalam mobil tersebut.
Pantauan KORANKARO di lapanghan
bahwa proyek yang di kelola oleh Dinas
PUD Karo Bina Marga yang baru selesai si
kerjakan sekitar 6 hari tersebut sudah ada yang rusak, hal ini di Duga akibat pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai
dengan bestek yang di tetapkan, sehinga meskipun baru beberapa hari di kerjakan
jalan tersebut sudah Rusak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUD karo Paksa
Tarigan yang di konfirmasi Via SMS atas keluhan warga juga kerusakan jalan dan pengerjaan proyek
tersebut mengatakan "ngak ada istilah asal jadi, di tanah karo ini,
namun bila ada kerusakan biasa tetap kita perbaiki ketua. Trims", demikian
SMS Paksa Tarigan saat di konfirmasi melalui Selulernya pada beberapa Wartwan
Termasuk KORANKARO
. Sementara salah seorang pengurus
Gerakan Masyarakat Peduli karo (GMPK) Syafii Tarigan (54) warga Kabanjahe yang
diminta tangapanya terkait pengerjaan Proyek tersebut megatakan "adanya hal seperti itu sudah bukan
rahasia umum lagi bagi semua kalangan, hal tersebut terjadi karena adanya
dugaan permainan antara oknum oknum tertentu dalam pelelangan tender proyek tersebut, dan hari kerja yang di
tetapkan dari puluhan hari, namun siap hanya beberapa hari hal tersebut di
lakukan agar adanya uang untuk orang orang tertentu yang terlibat dalam dalam pengerjaan
proyek tersebut"ujar Syafii.(LIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar