Jumat, 26 Oktober 2012

Jalan Lintas Karo-Aceh Tenggara Putus

MARDINDING,KORANKAROJalan lintas Karo - Aceh Tenggara putus total, tepatnya di Desa Sumbekan Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo, Selasa (23/10). Hal itu mengakibatkan ratusan kenderaan yang menuju Tanah Karo ataupun sebaliknya terpaksa mengantri berjam-jam. Sebagian para penumpang angkutan umum yang membawa barang, seperti beras dan yang lainnya harus berjalan kaki hingga ratusan meter, dan memanggul barang bawaannya untuk pindah ke mobil yang lain. Terputusnya jalan tersebut akibat banyaknya sampah yang menutupi gorong-gorong, sehingga dam yang tidak dapat mampu menampung tinggi debit air, sehingga air menjebol jalan.

Untuk mengantisipasi agar jalan tersebut dapat dilalui kenderaan, didatangkan alat berat untuk mengorek tanah serta membuat saluran air yang sudah memenuhi dam tersebut. Pengerjaan itu dilakukan oleh warga serta memasang gorong-gorong agar dapat dilalui.

Menurut salah satu warga desa bermarga Sembiring Sinulaki mengatakan kepada wartawan, Rabu (24/10) jalan tersebut putus diakibatkan saluran air yang sudah memenuhi dam. Sementara gorong-gorong yang berada di bawah badan jalan tertutup akibat banyaknya ampah dan air tidak dapat lagi mengalir sebagai mana biasanya. "Mungkin akibat banyaknya sampah itu, air yang memenuhi dam tersebut menjebol jalan," ujarnya.

Ditambahkan Sinulaki lagi, saat terjadinya longsor tersebut mobil yang akan menuju Aceh Tenggara maupun ke Tanah Karo harus melalui Lau Pakam dan tembus Desa Mardinding. Tetapi banyak keluhan supir saat melintasi desa tersebut, karena sebagian warga ada yang melempari mobil.

Selain itu di lokasi terjadinya jalan putus tersebut ada juga sebagian warga mencari kesempatan, karena setiap mobil yang melintas warga mengutip bayaran. Sedangkan mobil yang lengket di lokasi dikenakan biaya tambahan karena telah disediakan Damp Truck untuk menarik mobil.

Sementatara dari pihak terkait sampai saat ini belum ada yang meninjau lokasi terputusnya jalan tersebut. "Apabila tidak segera dibenahi kemungkinan besar jalan tersebut akan mengalami putus total dan merugikan bagi masyarakat", ujar Sembiring Sinulaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar