Senin, 08 Oktober 2012

Simulasi Pam VVIP TNI AD Yonif 125 Simbisa Tanah Karo

KABANJAHE, KORAN KARO
Simulasi pengamanan (Pam) VVIP TNI AD Yonif 125/Simbisa, yang mengawal mobil presiden dihadang massa dengan cara melakukan aksi demo menuntut kenaikan upah dan bakar ban di jalan saat mobil presiden berkunjung ke Kabupaten Karo digelar,di Kabanjahe, Sabtu (29/9) "Pengamanan VVIP TNI AD Yonif 125/Simbisa digelar selama tujuh hari mulai tanggal 24 September sampai tanggal 1 Oktober 2012. VVIP dilakukan sesuai dengan undang–undanng nomor 34/2004 untuk pengamanan kunjungan presiden, wakil presiden, pejabat negara serta tamu negara sederajat saat berkunjung ke Kabupaten Karo," kata Danyon Yonif/125 Simbisa, Mayor INF. Parluhutan M kepada wartawan di sela-sela PAM di markas komando (Mako), Kabanjahe.

Selain tugas pokok TNI AD Yonif 125/Simbisa mengatasi perang, juga melakukan tugas pengamanan yang bertujuan untuk keselamatan kunjungan dari kepala negara serta tamu negara apa bila datang ke daerah.

Pam VVIP diikuti 176 peserta, terdiri dari 146 pelaku dan penyelenggara 30 orang yang tergabung dengan Polisi Militer (PM). Selain memberi pelajaran teori selama 4 hari dan peraktek dua hari, lanjut Danyon.

Pantauan wartawan, latihan digelar dari markas komando (Mako) jalan lintas Kabanjahe menuju jalan Jamin Ginting dan dihadang para pendemo dengan yel–yel kenaikan gaji serta dibarengi atas pembakaran ban di jalan, ketika mobil presiden menuju titik lokasi Masjid Agung Kabanjahe.

Selama pelaksanaan PAM, ratusan masyarakat menyaksikan simulasi. Masyarakat banyak tertanya-tanya, kejadian apa yang terjadi dan sedikit mengetahui itu simulasi PAM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar