Selasa, 03 Juli 2012

Harga Tomat dan Sayur Pahit di Karo Anjlok

TANAH KARO, KORAN KARO
Harga pasar buah tomat dan sayur pahit di tingkat petani di Tanah Karo terus mengalami penurunan, hingga para petani mengalami kerugian. Hal itu disampaikan petani tomat Natanael Perangin-angin (32), warga Desa Sukatendel Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo, Senin (2/7) saat panen tomat.

Dikatakannya, sudah sekitar sebulan lebih harga pasar tomat mengalami penurunan hingga mencapai harga Rp 1.000, bahkan sampai Rp 800/Kg dan harga murah itu terus bertahan sampai sekarang tidak mengalami kenaikan.

"Sejak panen harga tomat tidak pernah mengalami harga yang tinggi, malahan terus menerus anjlok dari harga Rp 1.200/Kg hingga Rp 800/Kg,"ujar Perangin-angin.

Dengan kondisi seperti ini, para petani khususnya petani tomat dan sayur pahit akan mengalami kerugian dan mengalami kesulitan ekonomi rumah tangga, apalagi saat ini diperlukan biaya kebutuhan sekolah anak-anak yang akan memasuki tahun ajaran baru nanti.

"Kebutuhan anak sekolah yang tidak bisa tidak terutama untuk membeli sepatu, tas, baju, celana, dan buku sangat diperlukan biaya," tambahnya.

Hal Senada juga diungkapkan Semangat Ginting (60), warga Desa Tiganderket Kecamatan Tiganderket juga mengeluh karena harga sayur pahit ikut anjlok dari harga Rp 700 turun menjadi Rp 500 / Kg.

Akibat harga sayur pahit terus anjlok, membuat petani sedikit pusing merasa pahit kerena tanaman sayur pahit yang diharapkan ternyata hasilnya pahit tidak mendapat harga sesuai harapannya.

"Sudah tiga kali saya melakukan penanaman sayur pahit dan tidak pernah beruntung malahan terus menerus mengalami kerugian, sedang untuk biaya kebutuhan anak sekolah sudah sangat mendesak dan tidak dapat di tunda," kata Ginting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar