Selasa, 17 Juli 2012

Keluhan Petani Bunga Ditanggapi Distan Karo


KABANJAHE, KORANKARO
      Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo dipimpin Kadis Pertanian dan Perkebunan, Agustoni Tarigan, SP didampingi Kabid Produksi Munarta Ginting, SP serta sejumlah seksi yang berkompeten tentang penyakit tanaman terutama bunga, menanggapi keluhan petani bunga dengan melakukan pemeriksaan dan pengambilan contoh daun yang terserang juga tanah guna diperiksa di laboratorium.
     Tindak lanjut ini dilakukan, setelah sebelumnya Bupati Karo Dr (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti mengunjungi petani bunga dan menerima keluhan terkait pembudidayaan dan pemasarannya. 
Penyakit phytophthora dan tungau penyerang tanaman bunga jenis krisan warna kuning di Desa Seberaya Kecamatan Tigapanah Tanah Karo, secara perlahan mulai ditangani Dinas Pertanian dan PerkebunanKabupaten Karo.
    Menurut Kadis Pertanian dan Perkebunan, Agustoni Tarigan SP didampingi Kabid Produksi Munarta Ginting SP, tanaman bunga yang terserang penyakit phytophthora dan tungau terlebih sudah mulai berbunga, sudah tidak bisa terselamatkan lagi. 
    Tetapi, untuk tanaman yang masih muda, perlu dibuat sistem pengawalan agar bunga bisa dipasarkan, terlebih untuk sementara waktu perlu disarankan melalui rekomendasi sementara dengan pemakaian insektisida dan fungisida yang bersifat sistemik, jelasnya,
   Menurut Irwan Depari salah seorang petani bunga di Desa Seberaya kepada wartawan, jarak tanam bunga jenis krisan yang di tanam petani 10 CM x 10CM, dengan jarak 40M, mungkin populasi tanaman bunga bisa mencapai 1000 batang. 

     "Meskipun terserang penyakit phytophthora atau rutu-rutu, tetapi kami yakin dengan perawatan seperti biasanya akan bertahan 75 persen bisa di pasarkan,"jelasnya. 

Kadis Pertanian meminta agar sistem rotasi tanaman harus dilakukan serta menyerap tekhnologi pertanian yang sterilisasi untuk mengendalikan sistem penyakit tular tanah, jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar