Selasa, 27 November 2012

Proyek Asal jadi Tanpa Memikirkan keselamatan warga, Banyak Di Kerjakan Di Karo.


TANAHKARO,KORANKARO

   Warga yang melintas di sepanjang Simpang Ujung aji  Hinga ke Desa Ujung Aji, Kecamatan Berastagi, Kabupaten karo, mengeluhkan pengerjaan, proyek perawatan jalan Simpang Ujung Aji - Ujung Aji, yang bernomor kontrak : 620/600/PPK-PPTK/CK- KONS/2012, yang di kerjakan CV. Stake Holder, yang beralamat di Jalan Vetran, Gang Karya Darma No. 06, kabanjahe, dengan jumlah  nilai angaran 1,2 M lebih dengan masa pengerjaan 44 hari,
Pengerjaan yang di laksanakan tersebut kini menuai perotes dari kalangan Masyarakat   yang melintas serta memperhatikan pengerjaan proyek tersebut, dan masyarakat yang melintas di jalan tersebut  sangat menyayangkan  tentang  kinerja PUD kabupaten Karo Bina  Marga,
 Menurut beberapa warga yang melintas, seperti  R. Sinuhaji (42) warga sekitar mengatakan  dalam pengerjaan proyek tersebut terkesan di paksakan,, karena menurut mereka kekuatan aspal yang di pergunakan  saat ini sudah mulai rusak akibat kena Hujan "baru beberapa hari di kerjakan sudah Rusak’’, padahal dananya miliaran rupiah, dengan demikian kami selaku masyarakat menilai bahwa pengerjaan tersebut Tidak baik dan di anggap di paksakan atau Proyek pengerjaanya asal jadi"ujar Sinuhaji.
 Penuturan warga Berastagi Toni Ginting (46) yang saat pengerjaan proyek tersebut sedang melintas di jalan itu mengatakan  bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak memikirkan keselamatan warga , Soalnya  saat melewati jalan tersebut sepertinya pihak yang mengerjakan proyek tersebut tidak memperhatikan kenderaan yang lewat, "sudah seharusnya pekerja Proyek tersebut mengatur jalur lalu lintas, sebab jalan hanya di gunakan satu jalur, sehinga penguna jalan dapat melintas dengan nyaman, namun pada kentyataanya tidak demikian, mereka seolah olah cuek, sehingga saat pengerjaan proyek tersebut satu Unit Angkot Merek Sibayak Transport dengan BK 1724 SG, dengan no Pintu III, harus masuk lobang, untung penumpangnya hanya mengalami luka Lecet, jika meningal bagai mana?apa pemborong proyek tersebut mau bertangung jawab"ujar Toni kesal, Mobil tersebut masuk jurang di sekitar proyek tersebut. Dan ketika mengetahui mobil masuk jurang  toni  Ginting  langsung datang ke lokasi karena khawatir ada saudaranya di dalam mobil tersebut.
Pantauan KORANKARO di lapanghan bahwa  proyek yang di kelola oleh Dinas PUD Karo Bina Marga  yang baru selesai si kerjakan sekitar 6 hari tersebut sudah ada yang rusak, hal ini di Duga  akibat pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan bestek yang di tetapkan, sehinga meskipun baru beberapa hari di kerjakan jalan tersebut sudah Rusak.
 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PUD karo Paksa Tarigan yang di konfirmasi Via SMS atas keluhan warga  juga  kerusakan jalan dan pengerjaan proyek tersebut  mengatakan "ngak ada istilah asal jadi, di tanah karo ini, namun bila ada kerusakan biasa tetap kita perbaiki ketua. Trims", demikian SMS Paksa Tarigan saat di konfirmasi melalui Selulernya pada beberapa Wartwan Termasuk KORANKARO

. Sementara salah seorang pengurus Gerakan Masyarakat Peduli karo (GMPK) Syafii Tarigan (54) warga Kabanjahe yang diminta tangapanya terkait pengerjaan Proyek tersebut megatakan  "adanya hal seperti itu sudah bukan rahasia umum lagi bagi semua kalangan, hal tersebut terjadi karena adanya dugaan permainan antara oknum oknum tertentu dalam pelelangan tender  proyek tersebut, dan hari kerja yang di tetapkan dari puluhan hari, namun siap hanya beberapa hari hal tersebut di lakukan agar adanya uang untuk orang orang tertentu yang terlibat dalam dalam pengerjaan proyek tersebut"ujar Syafii.(LIN)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar