Rabu, 15 Agustus 2012

DPRD Karo Nilai, SKPD Belum Maksimal Gali Potensi PAD

KABANJHE, KORANKARO
DRPD Karo menilai, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Karo dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) belum maksimal, hingga perlu meningkatkan kinerja dan aktif dalam mencari sumber-sumber dalam peningkatan PAD Kabupaten Karo. SKPD juga belum konsisten dalam penyusunan anggaran dan pelaksanaan APBD, hingga menimbulkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) yang meningkat. Karena itu, DPRD Karo menyarankan kepada Bupati Karo DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, agar melakukan evaluasi terhadap kinerja SKPD untuk meningkatkan kinerja.

Hal itu disampaikan sejumlah anggota DPRD Karo atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaaban (LKPj) Bupati Karo Tahun 2011 pada pandangan umum setiap fraksi-fraksi dalam rapat paripurna DPRD Karo, Senin (13/8) yang dipimpin Ketuanya Effendy Sinukaban SE didampingi Wakil Ketua Ferianta Purba dan Onasis Sitepu.

Pandangan Fraksi PDIP yang disampaikan Suranta Ginting mengharapkan, agar SKPD konsisten dalam menyusun perencanaan pembangunan agar diperhitungkan setiap SKPD melihat masih tingginya SILPA pada anggaran 2011 karena tidak terealisasi pembangunan sesuai dengan yang direncanakan. Pandangan Fraksi PIS yang disampaikan Sumihar Sagala SE mengatakan, laju pertumbuhan ekonomi 6,03 persen pada 2011 dibanding dengan tingkat inflasi sebesar 12,56 persen, merupakan pertumbuhan yang bersifat negatif.

Kondisi riil yang dihadapi masyarakat, terutama berpenghasilan rendah semakin memburuknya kemampuan daya beli terkait pemenuhan konsumsi bahan makan dan kebutuhan dasar lainnya, ongkos biaya hidup melalui akses yang lebih baik bagi kelompok msikin dari indikator itu.

Belum Tepat

"Fraksi kami melihat Pemkab Karo dalam upaya penanggulangan kemiskinan belum tepat sasaran, karena itu agar dilakukan evaluasi terhadap program pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan," ungkapnya.

Dalam upaya peningkatan PAD di luar pajak dan retribusi daerah yang dijalankan pada 2011 melalui kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah dengan melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dari sektor pertambangan dengan menerima sumbangan pihak ketiga kepada Pemkab Karo pada 2011 tidak sejalan dengan amanah UU No 32 tahun 2004 pasal 158 ayat 2, UU No 4 tahun 2009 pasal 128 ayat 5 tentang pertambangan mineral dan batu bara dan UU Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah.

Fraksi ini menyarankan dalam upaya mendukung peningkatan PAD dari sektor pertambangan, agar menunggu ditetapkannya Perda tentang pajak daerah sektor pertambangan.

Menyarankan kepada Pemkab Karo sesuai dengan amanah UU No 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara, agar tidak menghalangi masyarakat untuk memperoleh izin usaha pertambangan, agar supaya Pemkab Karo berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian energi dan sumber daya mineral dalam penetapan wilayah pertambangan, terutama penetapan wilayah pertambangan rakyat hingga pada 2012 nanti wilayah pertambangan rakyat dapat ditetapkan melalui Perda sesuai dengan pasal 26 UU No 4 Tahun 2009.

Hal senada disampaikan, Edi Ulina Ginting dalam pandangan Fraksi Pijer Podi mengatakan pencapain target dan kinerja Pemkab Karo sejauh ini tidak menemukan gambaran detail tentang kinerja Pemkab Karo tahun 2011.

Hal ini disebabkan tidak dijelaskan berapa pertumbuhan ekonomi pada 2011. Pada LKPj ini hanya menjelaskan pertumbuhan ekonomi sampai tahun 2010.

"Pada LKPj tahun mendatang, agar diakomodir indikator pencapain kinerja tahun anggaran itu secara komprehensif dan mendetail seperti laju pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, tingkat pengangguran, index pembangunan manusia, angka kemampuan daya beli penduduk, angka harapan hidup, rata-rata sekolah, angka melek huruf, angka kematian ibu dan bayi, nilai tukar petani dan lain," katanya.

Dia meminta, perbaiki manajemen pendapatan, khususnya asli daerah karena kenyataan menemukan, realisasi PAD 2011 terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, identifikasi faktor penyebab perlu dilakukan untuk selanjutnya dianalisis apa masalahnya dan kemudian dicari solusi yang tepat untuk memecahkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar