Jumat, 24 Agustus 2012

Jalan Medan-Kabanjahe Perlu Diperlebar

Keterangan Foto : Pasar Pancurbatu, salah satu titik kemacetan di lintas Medan-Kabanjahe
TANAH KARO, KORANKARO
Selama liburan dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1433 H kemarin, anggota DPRD Sumut Brilian Moktar SE MM beserta keluarga berlibur ke daerah tujuan wisata Sumatera Utara Berastagi, Kabupaten Tanah Karo.
“Selama perjalanan, saya melihat program cor beton di pingir kiri kanan badan jalan di sepanjang jalan ke Berastagi, melanjutkan program Kepala Dinas Bina Marga Pemprovsu sebelumnya (Marapinta Harahap), tidak berjalan sesuai harapan,” kata Brilian, Kamis (23/8).
Menurut Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini, terdapat beberapa hal yang perlu dikritisi. Di antaranya kualitas semen untuk badan jalan masih disangsikan standardisasi kekerasannya. “Jangan-jangan dipakai enam bulan corannya sudah retak,” katanya.
Ketebalan cor beton tersebut masih disangsikan. Sejauh pantauan Brilian, banyak pengecoran beton tersebut masih berada di bawah badan jalan. Hai ini dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
“Mungkin pengawas lapangan dan pimpronya kurang turun ke lapangan. Sehingga kualitas pengecoran jalan yang diharapkan tidak termonitor dengan baik,” ujarnya.
Di sisi lain PDAM Tirtanadi, kata Brilian, juga dapat membuat tempat penampungan air yang mengalir saat hujan, debitnya cukup besar. Apalagi posisi PDAM Tirtanadi sangat strategis untuk penampungan air hujan yang mengalir dari atas sehingga dapat disaring untuk menambah kekurangan suplai.
Untuk itu, Brilian mengharapkan Dinas Bina Marga Pemprovsu, dapat melakukan pelebaran jalan Medan- Berastagi via Kebun Binatang menuju Sembahe pada anggaran tahun 2013 dan Medan-Berastagi via Tuntungan menuju Sibolangit pada tahun anggaran 2014.
Kemudian, juga harus dicari alternatif jalur Kabupaten Langkat menuju Tanah Karo pada tahun anggaran 2015. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kemacetan di sekitar Pancur Batu.
Apabila sudah selesai mungkin dapat dibagi jalur tersebut.”Misalnya mobil penumpang diwajibkan melalui jalur Kebun Binatang. Sedangkan, angkot perlu dibuka jalur via Tuntungan dan Pancur Batu,”kata Brilian Moktar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar